Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

6 Tips Membuat Konten Podcast yang Mudah dan Menarik untuk Pemula

SaDari awal, Anda harus melalui radio untuk menjadi penyiar yang berkualitas. Radio yang didukung dengan fasilitas yang lengkap merupakan tempat yang cocok untuk sebuah stasiun penyiaran. Dengan berjalannya waktu dan kemajuan teknologi, penyiar tidak perlu berada di lingkungan radio. Karena sekarang ada podcast.

Banyak orang dapat dengan mudah membuat podcast hanya dengan smartphone. Selain itu, podcaster ternama seperti Radia Dika, Deddy Corbuizer, Podkesmas, dan Makna Talks telah meningkatkan minat publik terhadap konten berbasis audio.

Secara umum, podcast atau siaran adalah siaran Non-streaming Disampaikan dengan suara. Jika Anda mengetahui layanan seperti YouTube di video Anda, nama audionya adalah podcast. Ini berbeda dari radio karena on-demand dalam arti bahwa Anda dapat memilih konten yang Anda suka.

Sinar banyak digunakan oleh masyarakat umum untuk mendengarkan berita dan ilmu serta berbagi ilmu yang bisa diputar berulang-ulang. kita Anda dapat mendengarkan podcast di saat-saat lain saat mengemudi, menunggu kereta, makan sarapan.

Seperti halnya format konten apapun, butuh proses panjang agar konten siaran yang kita buat menjadi bagus. Podcaster harus dapat menciptakan suara yang dapat dinikmati pendengar dengan meningkatkan keterampilan dan menambah pengetahuan yang memadai. Diperlukan sosialisasi yang cukup untuk mengembangkan potensi penyiaran masyarakat. Berikut adalah langkah pertama yang perlu Anda ambil untuk membuat podcast:

Siapkan konsep dan ide podcast

Sebagai langkah pertama, buatlah rencana yang baik untuk membuat podcast Anda. Tahapan tersebut meliputi penentuan nama, target pasar yang ingin Anda tarik, dan tujuan kami membuat konten audio. Semakin matang rencana Anda, semakin cepat Anda mendapatkan format yang tepat untuk siaran Anda.

Juga, harap memperkirakan waktu siaran. Penelitian telah menunjukkan bahwa durasi yang ideal adalah 10 hingga 30 menit. Hal ini untuk menghindari kejenuhan pendengar. Tidak ada waktu pemutaran patokan untuk semua konten seperti YouTube. Jika materi yang disajikan menarik, akan terasa sedini mungkin.

Memilih format podcast yang tepat

Ada beberapa format yang bisa diterapkan, seperti monolog, wawancara dan tanya jawab, serta storytelling. Masing-masing memiliki kelebihan dan kompatibel dengan podcaster.

Mmonolog adalah konten yang disampaikan oleh satu orang. Keuntungan podcaster menggunakan format ini adalah mereka dapat menjadikan aktor sebagai sorotan utama dan menambahkan etalase portofolio yang sesuai dengan kebutuhan branding mereka. Namun, format ini membutuhkan studi materi yang cermat.

Kedua, format percakapan (conversation) yang dilakukan oleh banyak orang berdasarkan konsep dialog dan wawancara. Format ini banyak dipilih karena sangat mudah untuk diajak bicara. Misalnya, penyiar dan pembawa acara tidak perlu memahami materi. Ketahui saja apa yang tepat untuk wawancara Anda dan undang sumber masalahnya yang tepat.

Ketiga, format bercerita dapat dibagi menjadi tiga jenis: fiksi/nonfiksi, audio drama, dan dokumenter. Tentu saja, format ketiga ini membutuhkan persiapan yang lebih matang daripada format lainnya.

Langkah selanjutnya adalah berlatih membuat naskah siaran yang baik. Maka Anda akan tahu harus berkata apa. Urutkan paragraf dari yang paling penting hingga yang paling tidak penting. Perhatikan juga bahasa yang digunakan. Menulis untuk bunyi berbeda dengan menulis pada umumnya.

Teks yang digunakan juga harus singkat, padat dan jelas. Karena ini adalah “teater hati”, penonton terobsesi dengan apa yang kita bicarakan. Biarkan pendengar merasakan suasana yang kita bawakan.

Siapkan alat podcast

Setelah selesai dengan semua draft, jangan lupa untuk menyiapkan alat untuk merekam konten audio. Pilih sesuatu yang seramah mungkin dengan dompet Anda.

Siapkan mikrofon agar Anda dapat menangkap suara yang bagus. Dengan cara ini, Anda dapat memproses suara yang direkam di aplikasi pengeditan Anda. Perhatikan lingkungan sekitar Anda. Jika berisik, kualitasnya akan lebih ditingkatkan dengan menggunakan ruangan dengan ukuran kedap suara.

Aplikasi yang kompatibel dengan podcast

Jika Anda memiliki keterampilan mengedit yang memadai, kami sangat menyarankan Anda menggunakan aplikasi seperti Adobe Audition, Audacity, dan Reaper untuk mengedit audio Anda. Namun, jika Anda seorang pemula, Anda mungkin akan bingung dan butuh waktu untuk mempelajarinya.

Pilihan lainnya adalah menggunakan Anchor untuk pemrosesan audio sederhana. Aplikasi ini juga sangat direkomendasikan karena juga merupakan pintu gerbang untuk mempublikasikan konten podcast. Berbeda dengan media sosial yang sangat bergantung pada platform seperti Instagram, Facebook, Twitter, TikTok, dan YouTube, penyiaran bersifat independen.

Jika Anda memiliki cukup uang, Anda dapat membuat server podcast Anda sendiri atau mendaftar ke penyedia layanan podcast premium. Namun, ada juga penyedia layanan gratis berkualitas tinggi seperti Anchor. Di aplikasi, Anda dapat menambahkan musik intro (pembukaan), latar belakang, dll. Setelah itu, konten dapat segera dipublikasikan.

Nah, jangkar secara otomatis mengirimkan konten podcast ke platform seperti Spotify.

Latihan audio siaran

Ini adalah langkah terakhir dan terpenting. Silakan lanjutkan latihan. Suara yang bagus berasal dari kebiasaan. Karakter dan pola siaran secara otomatis terbentuk dengan mengulangi suara yang kita lakukan.

Selain pelatihan suara, Anda juga dapat mempelajari teknik podcasting melalui berbagai webin dan video tutorial yang tersebar di YouTube.

Selamat bekerja!

Post a Comment for "6 Tips Membuat Konten Podcast yang Mudah dan Menarik untuk Pemula"