Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Akuisisi saham Mbiz, investasi untuk pembiayaan UKM di ekosistem e-procurement

BBisnis terkait teknologi digital Grup Lippo menyusut. Didirikan oleh Mochtar Riady November lalu, konglomerat menutup e-commerce Mata Hari Mall. Kemudian, pada akhir tahun 2021, Bolt 4G LTE ditutup. Setelah itu, rencana penjualan saham OVO yang muncul pada November 2021, berlanjut hingga rencana MNC Group mengakuisisi First Media pada awal Desember tahun ini.

Kabar terbaru, hingga akhir tahun 2021, Investree telah mengakuisisi saham Mbiz, e-commerce milik Lippo Group dengan fokus B2B (Business to Business). Sayangnya, nilai saham yang diakuisisi, sebagian atau seluruhnya, tidak diungkapkan. Tentunya bukan hanya sekedar akuisisi, melainkan sebuah kolaborasi langsung dengan memanfaatkan kemampuan masing-masing. Pemain Mbiz e-procurement bisnis-ke-bisnis (B2B), Sementara Investree adalah perusahaan Pinjaman FinTech Marketplace. Sektor pertama yang diminati adalah UKM (UKM).

Adrian Gunadi, co-founder dan CEO Investree, menyatakan pengembangan UKM dapat menikmati proses pengajuan pinjaman yang cepat. mulus Dengan memanfaatkan integrasi teknologi antara Mbiz dan Investree. “Kami juga mengumumkan bahwa Investree telah resmi mengakuisisi saham PT Big Ecommerce Bersama (Mbiz), lebih untuk kedua perusahaan, serta inovasi dalam mengembangkan UKM, memperkuat ekosistem digital dan mencapai inklusi keuangan. Saya berharap ini menjadi batu loncatan. untukmu,” kata Adrian.

Kedua belah pihak akan bekerja secara eksklusif untuk menyediakan usaha kecil dan menengah (UKM), dalam hal ini vendor yang tergabung dalam ekosistem e-procurement Mbiz, dengan akses pinjaman yang lebih mudah dan lebih cepat. Mereka mengoptimalkan penggunaan peluang besar dari aktivitas sumber B2B. Saat memprediksi ketersediaan modal produksi dengan syarat pembayaran yang tidak sesuai, layanan keuangan Investree siap digunakan oleh penyedia produk dan layanan untuk mempercepat kelangsungan produksi.

Menurut Adrian, pendanaan bagi UKM sangat penting mengingat adanya kesenjangan antara potensi kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi negara dengan terbatasnya akses pinjaman atau pinjaman untuk produksi. Diperkirakan sekitar 80% UKM tidak memenuhi persyaratan kredit “kredit” dan tidak dapat menggunakan pinjaman bank. Salah satu alasannya adalah banyak UKM yang tidak memiliki agunan yang diperlukan.

Baca juga: Mbizmarket mengintegrasikan pasar B2B dengan solusi e-ProcurementFoto 1 Sinergi Mbiz x Investree

Sementara itu, CEO Mbiz Rizal Paramarta mengatakan kerjasama tersebut memiliki implikasi yang luas dan strategis. Selain memperkuat komitmen bisnis dari B2B marketplace trendsetter dan enabler Mbiz, juga akan mengintegrasikan kemampuan transaksi, direktori dan solusi total untuk pengadaan barang dan jasa elektronik. Upaya menjadi ekosistem pengadaan di Indonesia, termasuk UKM.

Selain tersedia bagi perusahaan yang menyediakan barang dan jasa untuk pengadaan B2B, beliau juga menyediakan jasa keuangan Investree di Mbiz.co.id dan Mbizmarket.co.id kepada perusahaan atau lembaga yang membeli barang tersebut. digunakan sebagai solusi yang efektif. Layanan dengan jeda waktu. Untuk membayar vendor. Ketika kebutuhan barang atau jasa untuk diperdagangkan sangat mendesak.

Baik Mbiz dan Investree mengakui bahwa UKM adalah kunci transformasi digital dan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Saat ini baru 8% dari total 3,92 juta UKM dari 59,2 juta yang online.Laporan dari Data satu sisiMelalui aksi korporasi ini, Investree menargetkan penyaluran kredit sebesar Rp270 miliar kepada UKM di kuartal I 2021.

Post a Comment for "Akuisisi saham Mbiz, investasi untuk pembiayaan UKM di ekosistem e-procurement"