Cocowork menjadi CoHive, menyediakan kolaborasi, kehidupan komunal, dan ritel
PMenyediakan layanan coworking space (ruang kerja bersama) Cocowork juga berganti nama. Awalnya, mereka disebut EV Hive. Setelah itu, nama perusahaan diubah menjadi Cocowork setelah menerima dana dari Softbank dan lainnya. Dan sekarang saya kembali mengganti nama menjadi CoHive.
Menurut CoHive, perubahan merek ini sejalan dengan misi perusahaan untuk memberikan layanan yang lebih dari sekedar coworking space. Saat ini kami menawarkan layanan lain seperti: Solusi simbiosis Dan konsep CoHiveX ritel baru.
CEO dan salah satu pendiri CoHive Carlson Lau mengatakan dalam siaran pers bahwa ia menerima serangkaian solusi komprehensif dalam CoHive. Komunitas pengusaha yang berpartisipasi dalam perusahaan kami dapat bekerja, hidup, dan menikmati ekosistem CoHive.
“Kami sudah memiliki jaringan menara perkantoran dan residensial dan akan membangun semua layanan dan kegiatan pembangunan komunitas terintegrasi yang akan diluncurkan pada 2021,” kata Carlson Lau.

Pada awal Juni tahun lalu, Softbank Ventures Korea bersama H&CK Partners dan Tigris membayar EVHive $20 juta atau sekitar Rp290 miliar. Selain itu, Naver, LINE Ventures, STIC Investments, East Ventures, SMDV, Sinar Mas Land, Insignia Venture Partners, Intudo Ventures, serta angel investor Michael Widjaya dan Chris Angkasa juga turut serta dalam aksi investasi ini.
Silakan baca juga: Coworking space Jenius x EV Hive membantu mereka yang “ingin bekerja sekarang”
Dengan uang tersebut, mereka siap melebarkan sayap ke 100 lokasi. Pada 2021, CoHive menargetkan ruang kerja seluas 100.000 m2. Namun sayangnya tidak ada penjelasan untuk konsep tersebut. Solusi simbiosis Dan ritel baru Co Hive X dikembangkan oleh Co Hive.
Saat ini, CoHive mengoperasikan lebih dari 32.000 m2 Ruang kerja bersama Lebih dari 5.500 komunitas perusahaan, usaha kecil dan menengah (UKM) dan 22 lokasi di Jakarta dan Medan Memulai Saya menyewa ruang kerja.
Post a Comment for "Cocowork menjadi CoHive, menyediakan kolaborasi, kehidupan komunal, dan ritel"