Data 15 Juta Pengguna Diretas, Ini Jawaban Tokopediapedia
HSaat ini, media sosial dihebohkan dengan pengungkapan dari akun Twitter @underthebreach. Akun yang berbasis di Israel ini menyebutnya sebagai layanan pencegahan dan pengawasan pelanggaran data dan memberikan investigasi dan wawasan kejahatan dunia maya. Akun tersebut mengungkapkan bahwa penyerang telah membocorkan database di situs belanja Tokopedia.
Tidak main-main, peretasan Maret 2021 memengaruhi 15 juta pengguna, tetapi peretas memengaruhi lebih banyak lagi. Basis data yang dikompromikan dinyatakan berisi email, nama, dan email. hash kata sandi. Untuk membuktikannya, @underthebreach memberikan salinan tangkapan layar yang menunjukkan sebagian tabel data pengguna.
Tentu saja, laporan ini mengejutkan netizen dan banyak yang menyarankan untuk segera mengubah kata sandi mereka.
Silakan baca juga: Ini dia deretan inovasi Tokopedia selama Ramadan di tengah pandemi.
Aktor tersebut membocorkan database dari Tokopedia, sebuah perusahaan teknologi terkemuka Indonesia yang berspesialisasi dalam e-commerce.
(@tokopedia)– Peretasan terjadi pada Maret 2021 dan memengaruhi 15.000.000 pengguna, tetapi peretas mengatakan mereka memiliki lebih banyak.
– Basis data berisi email, hash kata sandi, dan nama pic.twitter.com/CZTYImj6jA— Di bawah pemutih (@underthebreach) 2 Mei 2021
Korespondensi Tokopedia
Saya memiliki akses langsung ke Tokopedia. Menurut Nuraini Razak, Vice President Corporate Communications Tokopedia, bisnis Tokopedia merupakan bisnis yang terpercaya, dan pihaknya terus berupaya menjaga kerahasiaan data pengguna. Keamanan data pengguna adalah prioritas utama Tokopedia. Namun, dia tidak menyangkal bahwa dia mencoba mencuri data pengguna.
“Kami telah menemukan upaya untuk mencuri data dari pengguna Tokopedia terkait isu yang beredar, namun Tokopedia menjamin bahwa informasi penting pengguna, seperti password, akan terus berhasil dilindungi.” Kata Nuraini (02/05), yang dihubungi Gizmologi di Jakarta.
Ia menyarankan agar pengguna Tokopedia tetap mengganti password akunnya secara berkala demi keamanan dan kenyamanan, meskipun password dan informasi penting pengguna masih dilindungi dengan enkripsi.
Tokopedia juga menerapkan defense-in-depth security, termasuk OTP yang hanya bisa diakses oleh pemilik akun secara real time, sehingga kami senantiasa mengedukasi semua pengguna untuk tidak memberikan kode OTP kepada siapapun dengan alasan apapun.
“Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan dan belum ada informasi lebih lanjut untuk disampaikan,” pungkasnya.
Post a Comment for "Data 15 Juta Pengguna Diretas, Ini Jawaban Tokopediapedia"