Ekspansi Bali, Startup E-Commerce TaniHub Gandeng Mitra Tani
PDi penghujung tahun 2021, TaniHub Group berekspansi ke Bali dengan cabang dan gudang baru. Untuk semakin memperkuat kehadirannya, startup e-commerce yang fokus di sektor pertanian bekerja sama dengan petani untuk menyerap hasil panen.
“Membuka akses petani ke pasar memungkinkan mereka untuk menyerap semua hasil panen mereka sehingga mereka tidak sengaja membuang hasil panen mereka karena tidak tahu ke mana harus menjual atau mendapatkan harga yang wajar. Kami juga terus memastikan bahwa hasil panen yang kami dapatkan dari petani kami adalah yang terbaik untuk pelanggan kami,” kata Sariyo, direktur TaniSupply, unit bisnis di TaniHub.
TaniHub Group meyakini bahwa sektor pertanian, penyumbang terbesar kedua bagi perekonomian Indonesia, harus didukung oleh seluruh masyarakat, termasuk pemangku kepentingan industri, dan pemangku kepentingan. Dalam hal ini, munculnya kelompok TaniHub didorong oleh tujuan membantu petani Indonesia dengan memberikan mereka akses pasar dan dana.
Startup e-commerce ini memiliki mimpi agar petani lokal dapat menikmati kesejahteraan yang lebih baik, dan semua orang di tanah air lebih khawatir dan mencintai masa depan pertanian Indonesia.
Baca juga: Ini Solusi Pertanian yang Dikembangkan Telkomsel dan Dua Startup Pertanian Digital.
Bali Tani Hub
Lebih lanjut ia menjelaskan, dampak sosial kelompok TaniHub di Pulau Dewata diharapkan sejalan dengan konsep “Ajegu Bali”. Inilah konsep keberlanjutan sumber daya alam, sosial budaya dan pemberian manfaat ekonomi bagi masyarakat. Startup ini berharap pertumbuhan ekonomi daerah akan selaras dengan pengembangan pertanian lokal dan peningkatan kesejahteraan di segala bidang.
Salah satu petani mitra TaniHub adalah Yuliati, yang terletak di desa Pankasari, dekat Danau Buyan, “saudara kembar” Danau Bellatan. Di sini kami menanam berbagai macam buah dan sayuran, termasuk stroberi, bawang, dan lobak. Terletak di ketinggian 850m, desa ini terkenal dengan produksi strawberry karena iklimnya yang sejuk dan cocok untuk budidaya strawberry.
Sebelum bergabung dengan mitra pemasok TaniHub, Uriati mengaku tidak yakin dengan pembelian produknya secara teratur dan pembayarannya tidak pasti. Setelah bermitra dengan TaniHub, Yuriati dijamin akses ke pasar dan harga yang wajar (Adil). Selain itu, ia dapat dipastikan menerima pembayaran dalam kisaran 3 hingga 7 hari.
Keuntungan dari pembayaran yang lebih cepat adalah peningkatan arus kas baginya. Alhasil, dia bisa lebih cepat memutar dana untuk mengembangkan agribisnis. Dengan produktivitas yang meningkat, Yuianti terlibat dalam mengkoordinir petani tetangga untuk memenuhi kebutuhan berbagai produk dari Bedugul.
TaniHub, TaniFund, dan TaniSupply berada di bawah startup Agritech TaniHub Group, yang memiliki visi “Pertanian untuk Semua Orang”, yang dicapai dengan memanfaatkan TI untuk mempercepat dampak positif di sektor pertanian. Pertanian, teknologi dan dampak sosial menjadi tiga pilar utama perusahaan dalam membangun ekosistem untuk menata kembali sektor pertanian Indonesia.
TaniHub adalah platform e-commerce business-to-business (B2B) dan B2C (business-to-consumer) untuk produk pertanian yang ditujukan untuk menghubungkan petani dengan berbagai jenis bisnis dan pengguna akhir. TaniHub didirikan pada pertengahan tahun 2021 oleh sekelompok anak muda dengan keinginan kuat untuk membantu para petani yang berjuang untuk menjual hasil panen mereka.
Seiring waktu, seiring pertumbuhan TaniHub, para pendiri menyadari bahwa petani membutuhkan akses tidak hanya ke pasar, tetapi juga kebutuhan finansial mereka. Maka pada tahun 2021, platform crowdfunding Tani Fund didirikan untuk menyelesaikan masalah pembiayaan yang dihadapi petani. Dua tahun kemudian, pada 2021, Tani Supply lahir untuk memecahkan masalah rantai pasokan.
TaniHub Group berharap dapat mewujudkan cita-cita ketahanan dan pemenuhan pangan Indonesia dengan ketiga unit tersebut.
Post a Comment for "Ekspansi Bali, Startup E-Commerce TaniHub Gandeng Mitra Tani"