Facebook dan Google siapkan kabel internet bawah air
PPenggunaan Internet saat ini sangat dibutuhkan di seluruh dunia. Selain itu, pandemi belum berakhir, sehingga lebih banyak aktivitas harus dilakukan di rumah. Hal ini tercermin dari survei Asosiasi Penyelenggara Internet Indonesia pada tahun 2021, dimana total 73% dari 270 juta penduduk Indonesia mengakses situs melalui data seluler dan menggunakan koneksi broadband, kurang dari 10%.
Semua orang menginginkan internet yang cepat dan aman untuk memastikan kebutuhan studi dan pekerjaan mereka. Dalam laporan Speedtest Global Index Januari 2021, Indonesia menempati peringkat ke-121, dengan kecepatan unduh rata-rata hanya 17,33 Mbps dan kecepatan unggah hanya 11,27 Mbps.
Saat ini masih tertinggal dari negara tetangga seperti Thailand (308,35 Mbps) dan Singapura (245,31 Mbps), namun pemerintah saat ini sedang mempersiapkan peralatan untuk memperkuat jaringan internetnya di seluruh Indonesia. Sejalan dengan harapan tersebut, beberapa organisasi swasta seperti Facebook akan mendukung program pemerintah Indonesia.
Menghubungkan beberapa wilayah di dunia
Facebook berencana memasang dua kabel bawah laut baru yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Amerika Utara. Proyek ini akan dilakukan oleh Google dan operator lokal untuk meningkatkan kapasitas koneksi internet antar wilayah. Kedua kabel tersebut diberi nama Echo dan Bifrost.
Kedua kabel melewati Laut Jawa, menurut Wakil Presiden Jaringan Investasi Facebook, Kevin Salvadori. Kehadiran kabel diharapkan dapat meningkatkan kapasitas Internet secara keseluruhan di seluruh Pasifik sekitar 70%. Kevin menolak untuk mengidentifikasi investasi tersebut, tetapi mengatakan bahwa investasi tersebut sangat berharga bagi Facebook di Asia Tenggara.
Kabel tersebut kemudian akan menjadi kabel pertama yang menghubungkan Amerika Utara secara langsung ke beberapa wilayah utama Indonesia. Kabel ini dapat meningkatkan konektivitas di wilayah tengah dan timur Indonesia.
Pembangunan infrastruktur di Indonesia
Beberapa perusahaan telah bekerja sama untuk mewujudkan proyek ini (Latam Outsource) Kabel Echo akan dibangun dalam kemitraan dengan Google Alphabet dan perusahaan telekomunikasi Indonesia XL Axiata dan akan selesai pada tahun 2023. Untuk Bifrost, anak perusahaan Telkomsel, Terin dan Keppel di Singapura, jatuh tempo hingga 2024.
Baca juga: Telkomsel Zenius Gelar Kompetisi Sains ke-2 Dengan 19.000 Mahasiswa Seluruh Indonesia
Kedua kabel tersebut masih memerlukan persetujuan regulator dan akan mengikuti investasi Facebook sebelumnya untuk membangun konektivitas di Indonesia. Facebook telah bermitra dengan penyedia jaringan telekomunikasi Indonesia Alita untuk membangun jaringan fiber sepanjang 3.000 km. Jaringan fiber ini menjangkau 20 kota di Bali, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Selain itu, Express Wi-Fi meningkatkan konektivitas dengan memperluas jangkauan Wi-Fi.
Menurut Facebook, investasi ini menawarkan peluang untuk meningkatkan konektivitas di Indonesia bagian tengah dan timur. Oleh karena itu, menyediakan infrastruktur telekomunikasi internasional Indonesia dengan kapasitas yang lebih besar dan keandalan yang lebih besar.
Echo dan Bifrost melengkapi proyek kabel bawah laut untuk melayani Indonesia saat ini, meningkatkan kualitas layanan dan mendukung kebutuhan konektivitas Indonesia. Semua ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan Facebook untuk bekerja sama dengan mitra Indonesia untuk memperluas akses Internet broadband dan mengurangi biaya koneksi.
Post a Comment for "Facebook dan Google siapkan kabel internet bawah air"