Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hyperloop Super Fast Transportation Gelar Studi Kelayakan $2,5 Juta di Indonesia

PPada 2013, SpaceX dan CEO Tesla Motors Elon Musk mempresentasikan ide gilanya untuk merevolusi dunia transportasi. Dia memperkenalkan konsep hyperloop. Ini adalah sistem transportasi berkecepatan tinggi yang bergerak dengan menghasilkan tekanan rendah, yang memungkinkan kapsul bergerak dengan kecepatan sangat tinggi. Meskipun kecepatannya seperti pesawat terbang, itu adalah harta karun berupa tiket yang sama dengan kereta api biasa.

Elon Musk dan SpaceX menciptakan konsep teknologi hyperloop ini Sumber Terbuka Dan masyarakat umum dapat menerima ide tersebut dan mengembangkannya lebih lanjut. Salah satu peserta dalam pengembangan ini adalah Hyperloop Transportation Technology (HTT). Ini terdiri dari lebih dari 600 anggota Untuk mewujudkan ide hyperloop.

Pada tahun sebelumnya, HTT menandatangani beberapa perjanjian bersejarah dan sekarang bekerja secara langsung dengan pembuat kebijakan dan pemerintah. Diantaranya PPengembangan rute dari Bratislava, Slovakia ke Brno, Republik Ceko. Pusat Litbang di Toulouse, Prancis. Dan pPengembangan rute yang menghubungkan Abu Dhabi dan Al Ain di bawah Sheikh Faraha bin Zayed Al Nahyan.

Kabar baiknya, pekan ini HTT mengumumkan kontrak untuk menjajaki kemungkinan menggelar sistem transportasi hyperloop di Indonesia. HTT bekerja sama dengan Dwi Putranto Sulaksono, pendiri Yayasan Dwiyuna Jaya, dan mitra lokal Ron Mullers, pendiri Papa Ron’s Pizza.Mereka mendirikan perusahaan patungan Hyperloop Transtek Indonesia untuk menjalankan Studi kelayakan Nilai proyek tersebut US$ 2,5 juta atau sekitar Rp33,47 miliar.

Di panggung Studi kelayakan Kali ini dari Jakarta Pusat menuju Bandara Soekarno Hatta, Eksplorasi Pulau Jawa dan Sumatera.

Ketua HTT Bibop Gresta mengatakan pada konferensi pers di Jakarta bahwa penandatanganan perjanjian studi kelayakan adalah perjanjian hyperloop pertama di Asia Tenggara. “Indonesia dan khususnya Jakarta adalah wilayah terpadat di dunia, di mana lalu lintas dan kemacetan menjadi masalah besar, sehingga Hyperloop akan menjadi transformasi yang menarik,” katanya.

Sementara itu, CEO HTT Dirk Ahlborn mengatakan dia telah bernegosiasi langsung dengan pemerintah di seluruh dunia selama lebih dari dua tahun. “Sekarang kami siap untuk membangun sistem pertama kami, mengembangkan kerangka peraturan yang diperlukan adalah langkah yang paling penting,” kata Dark.

Dwi Putranto Sulaksono sangat senang bisa bekerjasama dengan HTT yang berdampak positif bagi Indonesia. Hyperloop mempengaruhi semua bidang kehidupan, mulai dari bisnis hingga keberlanjutan kualitas hidup.

HyperloopDengan populasi lebih dari 260 juta, Indonesia adalah negara terpadat keempat di dunia. Dengan populasi lebih dari 10 juta, kota Jakarta menghadapi kemacetan lalu lintas terburuk di dunia dengan empat jam perjalanan. Diperkirakan 70% polusi udara disebabkan oleh mobil.

Ya, sistem hyperloop bekerja dalam jangka panjang untuk menyelesaikan masalah ini.Sistem transportasi ini menggunakan 100% untuk mengurangi polusi Energi terbarukanSumber energi untuk sistem transportasi ini adalah panel surya yang dipasang di sepanjang rel kereta api. Energi yang dihasilkan oleh panel surya bahkan lebih jauh dari energi yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem hyperloop.

Sedangkan untuk mengatasi masalah kemacetan, Hyperloop diproyeksikan mencapai kecepatan tertinggi 1.300 km. Semoga perjalanan Anda lebih efektif tanpa membuang banyak waktu di jalan.

Misalnya, rute hyperloop dari Jakarta ke Yogyakarta secara teori hanya memakan waktu sekitar 25 menit, tetapi hampir 10 jam dengan mobil. Sebaliknya, waktu tempuh Jakarta-Bandung biasanya memakan waktu lebih dari 2,5 jam, dibandingkan hanya 9 menit. Hyperloop menghubungkan Bandara Internasional Soekarno Hatta dengan pusat kota Jakarta hanya dalam 5 menit.

Namun, Studi kelayakan Ini adalah tahap yang sangat awal. Butuh waktu bertahun-tahun, mungkin puluhan tahun, untuk mewujudkannya. Selain itu, teknologi hyperloop masih dalam pengembangan dan tidak digunakan secara komersial saat ini.

Post a Comment for "Hyperloop Super Fast Transportation Gelar Studi Kelayakan $2,5 Juta di Indonesia"