IBM percaya industri Indonesia lebih kompetitif dalam komputasi kognitif
Harus diakui bahwa di Indonesia, istilah komputasi kognitif, yang juga dikenal sebagai komputasi kognitif, belum umum. Maka tidak heran jika IBM Indonesia mengadakan acara awal bulan ini untuk lebih memperkenalkan solusi teknologi agar industri lebih mudah dipahami.
Acara yang bertajuk “IBM Watson Indonesia Summit 2021” ini mempertemukan para pelaku bisnis dari berbagai industri, antara lain SoftBank Telecom Indonesia, Unified Box, dan Bluebird. Di sini, kami berbagi pengalaman kami dengan komputasi kognitif dan platform cloud untuk membuat bisnis kami lebih makmur dan produktif daripada sebelumnya.
Apa itu komputasi kognitif Menurut Presiden IBM Indonesia Gunawan Susanto, komputasi kognitif adalah platform teknologi kecerdasan buatan yang dapat memproses berbagai jenis data dan studi seperti otak manusia. Dengan kemampuan belajar, solusi ini dapat mencerna dan menganalisis masalah dan membaca semua jenis data.
Menurut penelitian IBM, 80% tipe data dunia sekarang adalah “data gelap” berupa teks, video, atau gambar yang terlewatkan dan tidak dapat dianalisis. Mungkin data ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan industri, namun sayangnya tidak dapat diakses secara manual atau menggunakan komputer tradisional.
Untuk memenuhi tantangan ini, IBM telah menghadirkan Watson sebagai platform solusi komputasi kognitif selama enam tahun. Platform ini dapat digunakan untuk membantu bisnis berkinerja baik di berbagai industri, termasuk kesehatan, pendidikan, keuangan, dan gaya hidup.
Dalam industri medis, komputasi kognitif sangat membantu dokter dalam mendiagnosis pasien. Hal ini serupa dengan implementasi Watson Oncology di Bumrungard International Hospital di Thailand. Dokter dapat mengidentifikasi jenis kanker dan merekomendasikan pengobatan kepada pasien melalui analisis mendalam.
“Kami berharap para pelaku industri memahami solusi ini dalam penggunaan dan manfaatnya bagi manusia. Dengan Watson, industri Indonesia bergerak lebih jauh ke masa depan digital. Dapat diterima. Saatnya proaktif membuat industri lebih kompetitif,” ujar Gunawan .
Selain workshop, acara ini juga akan menampilkan implementasi komputasi kognitif dan platform cloud seperti Watson Analytic, Watson IoT, Watson Commerce, IBM Power and Smart City Solutions, IBM Power and Analytic Solutions, Blochain dan Watson IoT.
“Indonesia yang memiliki 132 juta pengguna internet berdasarkan APJII pada tahun 2021 memiliki peluang besar untuk mewujudkan transformasi digital,” kata Gunawan.
Post a Comment for "IBM percaya industri Indonesia lebih kompetitif dalam komputasi kognitif"