Kominfo: Mesin CEIR dapat mendaftarkan IMEI lagi
PSudah satu bulan minggu depan sejak Kementerian Indonesia memulai regulasi blokir IMEI untuk smartphone tidak resmi. Terlambat beberapa bulan, sayangnya, penegakan peraturan mengalami beberapa masalah, terutama yang berkaitan dengan mesin CEIR (Centralized Equipment Identity Register). Salah satunya mempengaruhi pembuat smartphone domestik resmi, meninggalkan produk tidak terdaftar.
Padahal, tujuan diadakannya program blokir IMEI ini adalah agar masyarakat membeli smartphone dengan garansi resmi. Namun, seperti halnya pembeli ASUS ROG Phone 3 Gaming Flagship, yang terjadi justru sebaliknya: tidak masuk ke mesin CEIR dan semua operator diduga tidak bisa menggunakan slot SIM 2 di smartphone mereka. .. Banyak pembeli yang mengalaminya.
Baca juga: Sinyal ROG Phone 3 Hilang. Ini adalah deskripsi ASUS Indonesia.
Kapasitas mesin CEIR dilaporkan telah mencapai 95%
Perlu diketahui bahwa sebelumnya mesin Centralized Equipment Identity Register (CEIR) disiapkan untuk 1,2 miliar smartphone resmi IMEI. Beberapa minggu yang lalu, ada kabar bahwa kapasitas sudah mencapai 95%, atau hampir penuh. Proses memasukkan nomor IMEI otomatis dihentikan terlebih dahulu, sehingga tidak ada masalah dengan mesin CEIR.
Namun, keputusan ini menimbulkan banyak masalah. Salah satunya menyerang pengguna ASUS ROG Phone 3 yang terpaksa menambah masa garansi hingga total 18 bulan. Penambahan durasi tersebut diharapkan dapat “mengganti” waktu saat smartphone tidak tersedia sinyal SIM 2.
Kapasitas penuh mesin CEIR, serta IMEI dari smartphone ASUS terbaru, mengancam untuk mencegah beberapa merek lain menjual produk terbaru. Namun, kemarin Sabtu (10/10), Kementerian Perindustrian (Kememperin) mengungkapkan masalah tersebut akan segera diselesaikan dalam waktu hingga dua hari. Dengan begitu, setidaknya masalah ini akan teratasi awal pekan ini.
Mengutip detikINET, alih-alih menambah kapasitas, pemerintah kini menjalankan proses pembersihan pada mesin CEIR. Demikian disampaikan Sekretaris Industri Logam, Mesin, Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Taufik Bawazier. Masalah pembersihan adalah membersihkan IMEI perangkat HKT (komputer seluler dan tablet) yang tidak lagi aktif.
Pejabat tidak merinci perangkat yang tidak aktif itu sebagai referensi. Kemudian, kemarin, 11 Oktober, muncul informasi yang cukup menentramkan. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengatakan sistem mesin CEIR dapat diisi ulang dengan IMEI smartphone baru sambil menunggu daftar dari Kementerian Perindustrian.
Melalui pesan singkat yang diterima Antara, Menteri Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika menyampaikan: “Sistem CEIR sekarang sudah siap untuk IMEI baru. Kami sedang menunggu daftar dari Kementerian Perindustrian, yang sedang menyelidiki jumlah IMEI yang benar-benar terealisasi di pasar.”
Situasi saat ini yang dikhawatirkan oleh pembuat smartphone resmi
Tidak diketahui apakah kapasitasnya pada akhirnya akan habis mesin CEIR Itu juga telah ditambahkan atau hanya dibersihkan. Kemampuan mesin CEIR untuk memasukkan nomor IMEI diharapkan membawa angin baru bagi beberapa pembuat smartphone, seperti OPPO, Mito, dan Advan, yang mengkhawatirkan dampaknya.
“Kejadian ini bukan hanya untuk MITO, saya rasa saya dan teman-teman brand nasional lainnya mengalami masalah yang sama,” kata Hansen, CEO Mito Mobile, dikutip dari Republika. “Jangan sampai resesi lebih cepat. Oleh karena itu, kami sangat berharap para pemangku kepentingan akan menyelesaikan masalah ini dengan cepat.”
Manajer PR OPPO Indonesia Aryo Meidianto mengkhawatirkan hal yang sama. Mengutip dari DetikINET, “Jika gelombang radio ponsel tidak mencapai, pemilik toko atau karyawan tidak dapat menjual produk secara otomatis. Jika produk tidak terjual, pabrik tidak dapat secara otomatis memproduksinya. Jika Anda tidak dapat menjual ponsel Anda Hp dan pabriknya tidak jadi, apalagi di masa pandemi seperti ini, pasti akan berdampak besar bagi kelangsungan bisnis Anda.”
Post a Comment for "Kominfo: Mesin CEIR dapat mendaftarkan IMEI lagi"