Kontroversi iklan Vivo V20 dituding menggunakan lagu "Dream Girl" tanpa izin
SNetizen dihebohkan dengan iklan seri Vivo V20 sejak akhir pekan lalu. Bukan memuji berbagai fitur yang ditawarkan, melainkan hujan kritikan yang menerpa pembuat smartphone China.
Anna Rotterd, penyanyi asal Norwegia dengan nama panggung Anna of the North mengungkapkan kekecewaannya terhadap Vivo Indonesia. Melalui akun Instagramnya, ia menuding Vivo Indonesia menggunakan lagu-lagunya tanpa izin dari iklan Vivo V20.
Sebagai buktinya, Anna melalui akun @annainthenorth mengunggah video screenshot berdurasi satu menit Vivo V20 dan V20 SE yang dibintangi oleh aktris/penyanyi cantik Maudy Ayunda. “Ini adalah ekspresiku ketika seseorang mencuri laguku. Lagu ini digunakan dalam iklan yang sangat besar dan dibayar cukup banyak uang tanpa menyebut-nyebut aku. Mereka benar-benar aku mencuri semuanya,” tulis Anna dalam foto dengan ekspresi frustrasi.
Catatan yang dirilis mirip dengan lagu Anna “Dream Girl”, tetapi dengan lirik yang berbeda. “Ini gila dan sangat tidak adil. Mereka (pengiklan) benar-benar tahu apa yang mereka lakukan,” katanya dalam komentar.
Reaksi netizen terhadap iklan Vivo V20
Keluhan Anna pun ditanggapi oleh netizen. Kebanyakan dari mereka mendukungnya. Di kolom komentar, pemilik akun Instagram @haalang menulis bahwa ia mengklik tombol suara bawah dan mengomentari akun Instagram dan YouTube Vivo Indonesia, menekankan bahwa ini tidak boleh dilakukan.
Sementara itu, pemilik akun elijahahmed1005 mengatakan melodi dan instrumental lagu tersebut sama persis dengan lagu Dream Girl. Menurut dia, Vivo Indonesia tidak berusaha menyembunyikannya dan berharap Anna dikreditkan dengan kasus tersebut. “Ya, ini sangat menyedihkan dan tidak adil. Rasanya mereka (Vivo Indonesia) melakukan ini dengan sengaja,” jawab Anna di akun Instagram-nya.
Sayalah yang membagikan informasi ini melalui platform media sosial Twitter, yang disebarluaskan dari mulut ke mulut. Tweet dengan teks “TVC VivoV20 Indonesia tertipu lagu orang tanpa izin” mendapat lebih dari 3.000 retweet, 390 kutipan Twitter, dan 9000 tanggapan suka.
Banyak yang mendukung Anna dan mengkritik Vivo, namun banyak juga yang menganggap kasus ini sinis dan hanya strategi pemasaran. Salah satunya adalah pemilik akun Twitter @YuditiaD yang berkomentar sengaja menggunakan lagu tersebut tanpa izin saat berada di kelas brand besar. Dia melihat ini sebagai strategi pemasaran untuk intrik dan menunjukkan keduanya. “Iklan S3,” katanya.
Begitu pula dengan akun @_erbudiman yang teman sekelas Vivo merasa aneh melakukan promosi iklan sendiri. Menurutnya, klien akan sangat detail dalam proyek sebesar ini. Mungkin salah untuk melarikan diri dari semua pihak, terutama agensi yang mendesain PH dan periklanan. “Saya tidak tahu, kegagalan atau strategi,” katanya.
Lagu Anna of the North Dream Girl Digunakan untuk Iklan iPad Pro
Pendapat netizen bahwa ini hanya trik pemasaran dapat dipatahkan oleh iklan iPad Pro di atas. Silakan coba bayangkan. Sebuah lagu berjudul Dream Girl yang memiliki nada mirip dengan iklan Vivo V20 digunakan sebagai iklan komersial iPad Pro.
Ini adalah produk baru yang dirilis oleh Apple April lalu. Oleh karena itu, dalam etika bisnis, Anna tidak mungkin membiarkan lagunya digunakan di produk lain dalam industri yang sama.
Anna menerima email dari Vivo sebagai berita terbaru yang dibagikan di Instagram Stories. “Ya semuanya. Saya baru saja kembali untuk mengucapkan terima kasih telah mendukung saya dan memberi tekanan pada orang-orang di balik ini. Saya menerima email dari Vivo. Dan itu semua berkat Anda. Lagu Jangan biarkan ini pergi sampai Anda kembali ,” tulis Ana.
Baca juga: Daftar Harga Resmi iPad Pro 2021 dan MacBook Air Indonesia 2021
Pendapat Praktisi tentang Iklan Vivo V20
Menurut Lucky Nugroho, pemilik akun @silucky yang saat ini menjabat sebagai head of production support di MNC Pictures, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan jika klien meminta lagu tersebut dijadikan iklan komersial. Harus sudah dimiliki oleh PH (perusahaan produksi), agensi, atau klien izin Gunakan lagu sebelum digunakan. Ini hanya masalah bagaimana mereka diatur. Namun, yang biasanya dibutuhkan adalah PH pengiklan. “Tanpa izin, lagu itu tidak bisa digunakan,” katanya.
“Jika pencipta (atau diwakili oleh penerbit) menganggapnya sebagai lagu (atau salinan lagu), mereka dapat mengajukan gugatan. Ada dua pelanggaran: 1. Pemberian hak sinkronisasi 2. Mengubah lirik tanpa izin penulisnya,” tambah Lucky.
Sementara itu, Wendy Putland, Pengamat Musik/Manajer Pribadi Seringai, Sindonews Tersangka belum mengurus izinnya, atau penerbitnya belum mengurus izin musiknya,” kata pihak biro iklan.Sinkronkan dengan benarAtau “Sinkronisasi”.
Hak sinkronisasi musik adalah hak untuk menyelaraskan musik dengan media visual seperti film, acara TV, iklan, video game, trailer film, dll, dengan menggunakan lagu yang disetujui oleh pemilik lagu/penyanyi. “Tidak mungkin mereka (Vivo Indonesia) tidak memahami hal ini, dan ini terkait dengan produk-produk dari brand-brand besar yang juga memiliki talenta terkenal,” kata Wendy.
Pembaruan: Tanggapan Vivo Indonesia
Gizmology telah menghubungi Vivo Indonesia untuk sengketa iklan Vivo V20 pada 27 September. Namun, belum ada jawaban yang jelas. Smartphone Vivo V20 yang iklan-kontroversial akan dirilis pada 29 September 2021.
Vivo telah membuat klarifikasi. Klik disini untuk detail:
Kasus Iklan Vivo V20 dengan Lagu Anna, Vivo Akui Ada Kesalahpahaman
Post a Comment for "Kontroversi iklan Vivo V20 dituding menggunakan lagu "Dream Girl" tanpa izin"