LinkAja mencapai 61 juta pengguna, hingga 65% pada tahun 2021
sayaMeski pandemi sepanjang tahun 2021, kinerja LinkAja justru meningkat signifikan dalam hal akuisisi pengguna. Sebagai uang elektronik nasional, LinkAja juga turut serta dalam Pemulihan Ekonomi Nasional.
Presiden LinkAja Haryati Lawidjaja mengatakan, tahun 2021 penuh tantangan dan membutuhkan kelanjutan yang cepat dari adaptasi, pengembangan dan inovasi dalam menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi.
Baca juga: Cara Menghindari dan Melaporkan Kerugian dari FinTech Ilegal
“LinkAja bersyukur bisnis yang berjalan di tahun yang berat ini dapat bertahan dan bertahan dari berbagai perbaikan lini yang telah dilakukan. Ini adalah 4 transaksi dan volume transaksi dibandingkan tahun lalu. Terbukti dari peningkatan lebih dari dua kali lipat. upaya memberikan kemudahan akses layanan keuangan dan ekonomi digital, di mana pandemi dan berbagai tantangan lainnya merata ke seluruh masyarakat di Indonesia. Tidak melemahkan,” kata Haryati.
Peningkatan kinerja LinkAja
LinkaAja melakukan penyesuaian yang tepat di masa pandemi dan membuat berbagai program strategis sepanjang tahun 2021. Oleh karena itu, ini membawa pertumbuhan besar bagi perusahaan. Pengguna LinkAja meningkat 65% menjadi lebih dari 61 juta, 73% di antaranya berada di area Tier 2 dan 3, dengan LinkAja Syariah mencapai 1,6 juta.
Pahami bahwa pandemi telah berdampak signifikan pada usaha kecil dan menengah (UMKM) yang membutuhkan lebih banyak bantuan untuk memasuki ekonomi digital. Di masa pandemi COVID-19, berbagai pelatihan virtual juga dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan optimisme para pelaku usaha mikro. Jumlah merchant UMKM yang tergabung dalam LinkAja meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun 2021.
Saat ini, LinkAja tersedia di lebih dari 900.000 merchant lokal, meningkat lima kali lipat dari tahun ke tahun, dan lebih dari 315.000 secara nasional, meningkat dua kali lipat dari tahun ke tahun.
LinkAja saat ini juga menjadi alat pembayaran digital terlengkap untuk layanan transportasi umum dan online. Platform dompet digital ini dapat digunakan untuk 230 moda transportasi, 5.500 SPBU Pertamina, lebih dari 32.000 mitra donasi digital, dan lebih dari 5.000 e-commerce.
Pada tahun 2021, LinkAja akan terus meningkatkan kinerja produk dan layanan untuk memenuhi beragam kebutuhan masyarakat. Selain itu, dengan mengundang berbagai pemangku kepentingan ke ekosistem linkAja, berbagai kolaborasi strategis akan semakin diperluas.
“LinkAja optimis Indonesia akan lebih baik pada tahun 2021. Tidak ada hasil yang mengecewakan, dan kelanggengan LinkAja, didukung oleh kepercayaan dan dorongan dari mitra dan pengguna, adalah bagian umum dari kesejahteraan masyarakat. Saya yakin tujuan kami akan menjadi tercapai,” tutup Haryati Lawidjaja.
Post a Comment for "LinkAja mencapai 61 juta pengguna, hingga 65% pada tahun 2021"