Platform kota pintar Qlue memenangkan investasi Djarum dan Telcom dalam AI dan IOT
PPlatform Qlue smart city menjadi favorit warga DKI Jakarta sebagai sarana pelaporan berbagai isu lingkungan pada masa Gubernur Baski Chahaja Purnama (Ahok). Namun, di zaman Gubernur Anies Baswedan, pendekatannya berbeda dan penggunaan Qlue untuk pengaduan berkurang.
Namun bukan berarti platform kota pintar Qlue dibubarkan. Sementara itu, startup layanan warga bekerja lebih keras untuk berekspansi ke berbagai daerah dengan bekerja sama dengan beberapa pemerintah kabupaten/kota. Kehadiran aplikasi ini menarik perhatian Global Digital Prima (GDP) Ventures Djarum Group dan MDI Ventures Telkom serta membayar dana baru. Sayangnya, seperti kebanyakan investasi di perusahaan rintisan lokal, tidak disebutkan jumlah uang yang dibayarkan ke platform kota pintar Qlue.
Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan Kecerdasan buatan (AI) Dan Internet of Things (IoT) Dengan mempekerjakan profesional teknologi dan bisnis. Pembayaran dana juga akan mengakhiri putaran pendanaan Seri A yang dimulai pada tahun 2021. Pembiayaan dari Telkom diharapkan dapat mewujudkan sinergi strategis antara pemerintah dan BUMN Indonesia.
Sejak tahun 2016, platform Qlue smart city telah memberikan layanan yang memudahkan warga untuk melaporkan keluhan secara langsung menggunakan aplikasi smartphone. Pada awal Oktober 2021, aplikasi ini juga memenangkan Penghargaan Proyek Mobilitas Terbaik di Kompetisi Kontes Kota Cerdas Global di London.
Baca lagi: Indosat menyediakan platform kota digital Indonesia
Peningkatan solusi kota pintar pintar Qlue
Qlue berencana untuk meningkatkan layanan solusi kota pintar untuk apartemen, rumah, polisi, jalan tol, pusat perbelanjaan, kawasan industri, dan mitra lainnya. Peningkatan ini dilakukan melalui inovasi teknologi computer vision seperti pengenalan wajah, pengenalan plat nomor, analisis jalan, dan penghitungan orang. Oleh karena itu, Qlue dapat membangun ekosistem kota pintar terbesar di Indonesia.
“Misi kami dari awal adalah untuk mempercepat perubahan positif di dunia. Kami ingin sinergis mungkin dengan mitra yang memiliki misi yang sama. Telcom adalah Industri. Mengikuti arahan pemerintah menuju 4.0, itu akan sangat membantu meningkatkan skalabilitas pemerintah dan BUMN sehingga solusi kami dapat memberikan dampak positif bagi transformasi digital Indonesia,” ujar Founder dan Founder Qlue. CEO Rama Radita.
Nicko Widjaya, CEO MDI Ventures, mengatakan visi MDI Ventures adalah membangun start-up terdepan di Indonesia. Suntikan dana yang diberikan merupakan wujud dari misi ini. Kerjasama erat Qlue dengan pemerintah sejalan dengan sinergi utama Telkom Indonesia.
“Di era teknologi ini, kami percaya bahwa semua warga negara dapat dan harus berpartisipasi aktif dalam masyarakat.
Pemerintah atau pengelola daerah dalam membentuk masyarakat madani dan bangsa. pertanyaan
Melalui solusi smart city, kami memiliki visi dan misi yang sama,” ujar Martin Hartno, CEO GDP Ventures.
Qlue terus berkembang dan menyesuaikan dengan kebutuhan pasar, baik pemerintah maupun perusahaan. Kemampuan Qlue dalam menyediakan command center dan pengelolaan smart city berbasis teknologi dan data menjadi salah satu pilar utama masa depan bangsa Indonesia.
“Kami bangga menjadi bagian dari mendukung Qlue yang memiliki visi dan misi tidak hanya mengembangkan ekosistem teknologi digital Indonesia, tetapi juga mengembangkan aplikasi yang sangat berguna bagi masyarakat Indonesia,” tutup Martin Hartono.
Post a Comment for "Platform kota pintar Qlue memenangkan investasi Djarum dan Telcom dalam AI dan IOT"