Selama 2 tahun, OYO Indonesia memesan 3000 properti dan 3,3 juta tamu
BStartup India Oyo, yang menangani bisnis perhotelan dan jaringan hotel, melakukan berbagai upaya untuk bertahan. Industri perhotelan adalah salah satu yang paling terkena dampak dari pandemi COVID-19. Jika Anda tidak dapat segera beradaptasi, Anda bisa kalah dari pesaing Anda atau jatuh.
OYO resmi memulai kegiatannya pada tahun 2021 dan telah menginjakkan kaki di Indonesia selama dua tahun. OYO mencatat lebih dari 5,5 juta pemesanan selama tahun kedua operasinya. Mereka dikatakan telah menciptakan lebih dari 20.000 pekerjaan di lapangan.
Di sisi lain, OYO juga terlibat dalam banyak kasus. Sebelum tagar #OYOBikinRugi muncul di media sosial, kekecewaan yang dialami konsumen dan mitra mengemuka. Pada Agustus 2021, akun @oyobikinrugi membuat utas di Twitter yang mengungkap penipuan yang diduga dilakukan oleh OYO Indonesia. Kekurangan dijelaskan tidak hanya oleh pelanggan, tetapi juga oleh mitra dan vendor.
Terlepas dari masalah yang menderanya, OYO telah menunjuk pegawai baru, Agus Hartono Wijaya, sebagai kepala negara baru untuk Indonesia. Penunjukan ini dikatakan untuk memperkuat komitmen kami untuk menggunakan pendekatan lokal di semua bidang operasi bisnis.
Baca juga: Tamu OYO Sekarang Bisa Check In Hotel Tanpa Sentuh
Kepala negara baru dua tahun setelah OYO Indonesia beroperasi
Agus sendiri sebelumnya bertanggung jawab atas Country Business Development di OYO Indonesia selama hampir dua tahun. Sebelumnya, ia adalah kepala negara Indonesia sebelum akhirnya berganti posisi menggantikan Eko Bramantyo.
“OYO yang telah berkiprah di industri perhotelan Indonesia selama kurang lebih dua tahun, telah berhasil mengakuisisi lebih dari 3.000 properti dan 45.000 kamar di lebih dari 150 kota di seluruh Indonesia.” Ia kemudian mendatangi OYO Indonesia 330. Kami berterima kasih kepada seluruh tamu setia. dan mitra terpercaya mereka.
OYO kini memasuki tahun kedua di Indonesia dan dikatakan sedang bekerja untuk memperbaiki seluruh ekosistem. Dan memberikan nilai dan hasil terbaik bagi pemilik mitra aset dan karyawan OYO.
Untuk mengatasi pandemi yang memberikan banyak tekanan pada industri perhotelan, OYO telah memperkenalkan inisiatif seperti Sanitized Stay. Fungsi check-in hingga check-out tanpa sentuhan, dan integrasi dompet OVO dan GoPaye dalam aplikasi OYO. Di sisi produk, OYO memasuki bisnis restoran dengan mengumumkan merek Kopicinta.
Selain memberikan promosi, OYO juga aktif memberikan bantuan kemanusiaan.
Selain meningkatkan produk dan layanan, OYO juga berpartisipasi aktif dalam upaya mengatasi pandemi virus corona baru di Indonesia. Dimulai dengan alokasi Rp2,7 miliar untuk mendukung mitra pemilik aset di Asia Tenggara, kami akan bekerja sama dengan Habitat of Humanity Indonesia untuk mengalokasikan kamar bagi para profesional kesehatan.
Dan program peringatan khusus akan diadakan untuk berterima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung OYO. Diantaranya adalah beberapa program, antara lain hadiah ulang tahun untuk memenangkan hadiah sepeda Brompton, program referral dengan hadiah saldo tunai OVO, dan kontes Instagram.
Kami juga bekerja sama dengan berbagai organisasi seperti Benih Baik untuk memberikan anak-anak mitra yang terkena dampak alat komunikasi dan tugas internet untuk kegiatan belajar online. OYO bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) juga memberikan bantuan berupa food truck untuk memberikan 1.000 paket sembako kepada tenaga medis di RS Tarakan. OYO juga melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di beberapa panti asuhan di 10 wilayah operasionalnya.
Post a Comment for "Selama 2 tahun, OYO Indonesia memesan 3000 properti dan 3,3 juta tamu"