Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Takut kabur dari pengguna, WhatsApp tunda perubahan kebijakan privasi

KKebijakan perubahan privasi WhatsApp, yang akan mulai berlaku pada 8 Februari 2021, telah memicu reaksi yang mungkin tidak diharapkan Facebook. Gelombang protes dari pengguna begitu besar sehingga banyak orang meminta untuk mencopot aplikasi ini dan pindah ke aplikasi perpesanan lain.

Signal dan Telegram adalah dua aplikasi yang tiba-tiba mendapatkan pengguna baru. Menurut Sensor Twoer, Signal telah diunduh oleh 17,8 juta pengguna dalam tujuh hari terakhir, meningkat 62 kali lipat dari minggu sebelumnya. Sebaliknya, WhatsApp diunduh oleh 10,6 juta pengguna selama periode yang sama, turun 17%. Sementara itu, Telegram melaporkan bahwa jumlah pengguna telah mencapai 500 juta, meningkat 25 juta hanya dalam 72 jam.

WhatsApp Tunda Kebijakan Privasi Hingga 15 Mei 2021

Dampak signifikan ini memaksa WhatsApp untuk menunda kebijakannya. WhatsApp telah memutuskan untuk memperpanjang waktu pengguna meninjau dan menerima pembaruan ini hingga 15 Mei 2021.

WhatsApp percaya bahwa banyak pengguna bingung dengan pembaruan kebijakan privasi. WhatsApp juga menemukan banyak disinformasi yang disebarluaskan dan membuat pengguna resah.

Oleh karena itu, akun pengguna tidak akan dihapus pada 8 Februari 2021. Selama periode ini, WhatsApp akan terus bekerja untuk memperbaiki disinformasi yang menyebar sehingga pengguna dapat dengan jelas memahami pembaruan kebijakan privasi ini.

Untuk meyakinkan pengguna agar tidak beralih ke aplikasi lain, Facebook mengklaim bahwa kebijakan privasi WhatsApp yang baru tidak memengaruhi obrolan atau percakapan antar akun atau grup pribadi pengguna. Hanya berlaku untuk percakapan dengan akun bisnis yang menggunakan API WhatsApp Business dan penyedia hosting tertentu. selain WhatsApp.

Infografis perbandingan WhatsApp, Signal dan Telegram

Sinyal whatsapp telegram infografis

Post a Comment for "Takut kabur dari pengguna, WhatsApp tunda perubahan kebijakan privasi"