Techpolitan mendidik anak muda untuk berkreasi dengan teknologi digital
ahAmbisi Sinar MasLand untuk mewujudkan Silicon Valley di kawasan BSD City Tangerang terus mengemuka. Saat ini mereka sedang mengerjakan proyek digital hub di BSD City sebagai tempat berkumpulnya komunitas digital dan teknologi. Salah satu bentuknya adalah dengan membangun Techpolitan.
Menurut Irvan Yasni, CEO bisnis teknologi Sinar Mas Land, Techpolitan sedang mempersiapkan era Revolusi Industri 4.0 yang berfokus pada pemuda Indonesia yang bermigrasi dunia ke digital.
Sementara itu, co-founder Techpolitan Rhesa Surya Atmadja mengatakan potensi digital Indonesia yang sangat besar, jika dimanfaatkan dengan baik dan efisien, akan mendorong kemajuan nasional baik dari segi ekonomi maupun ilmiah. .. “Visi Techpolitan adalah mempersiapkan generasi muda untuk terlibat aktif dalam mengubah kehidupan masyarakat menjadi lebih baik melalui inovasi teknologi digital,” ditemui di technopolitans Tangerang, Breeze, dan The Breeze di Tangerang. ..
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa tempat tersebut dibangun sebagai ruang pendidikan dan hiburan bagi anak muda untuk mengekspresikan minat dan kreativitas mereka di industri teknologi digital. Techpolitan adalah ruang pendidikan yang ditujukan untuk hub digital bagi kaum muda yang menawarkan kelas pelatihan seperti coding, desain animasi, dan kelas pengembang game.
“Misinya menjembatani kesenjangan antara kebutuhan industri digital dan keterampilan anak muda Indonesia. Kami memiliki antusiasme dan minat anak muda Indonesia melalui empat pilar kegiatan: hiburan, pendidikan, ketenagakerjaan, dan pemberdayaan. Kami secara aktif menanggapi bakat,” jelas Rhesa.
Co-founder Technopolitan Ikin Wirawan menjelaskan, pihaknya akan menawarkan kelas yang berfokus pada pengembangan talenta muda di bidang teknologi digital. Kelas yang ditawarkan akan mencakup kolaborasi dengan orang-orang yang berpengalaman di bidang teknologi digital, seperti Geeks Farm dan Sangnila Arts Academy. Kelas-kelas ini meliputi kelas Desain & Animasi 3D, kelas Pembuatan Game & Desain, dan kelas Coding.
Techpolitan tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga memungkinkan kreasi yang dibuat dari kelas yang ditawarkan. Salah satunya adalah mewujudkan produksi animasi kelas Desain 3D & Animasi secara realistis. Hasil produksi animasi ini diwujudkan dalam bentuk tiga dimensi (3D) dengan teknologi printer 3D.
Ambisi menjadi Silicon Valley Indonesia
Omong-omong, Sinal Mass Land, pengembang kota mandiri BSD City, dikenal dengan pengenalan yang intensif terhadap sarana dan prasarana berbasis teknologi. Mereka ingin kawasan tersebut menjadi kota pintar terintegrasi yang didukung oleh teknologi dan sistem digital, sarana dan prasarana.
Kehadiran infrastruktur jaringan serat optik memperkuat kota satelit ini karena ditopang oleh akses Internet dan kecepatan transmisi data, tulang punggung serat yang toleran terhadap kesalahan, akses terbuka untuk fleksibilitas, dan kesiapan layanan cloud kelas dunia. Ini juga menyediakan aplikasi mobile terintegrasi yang dapat diakses oleh seluruh komunitas BSD. Aplikasinya adalah e-wallet, platform komunitas, program loyalitas, dan solusi manajemen kinerja.
Silakan baca juga: Warga BSD City menggunakan layanan digital smart city melalui aplikasi OneSmile
Tidak hanya itu, BSD City mengalokasikan 25,86 hektar untuk komunitas digital, sebuah hub digital di selatan Green Office Park BSD City. Sebagai “Silicon Valley” Indonesia, kawasan ini didedikasikan untuk mendukung operasional dan aktivitas sehari-hari perusahaan teknologi dan digital. Dari start-up dan pemimpin teknologi hingga lembaga pendidikan yang terlibat dalam ilmu IT.
Pembangunan kawasan digital hub dimulai pada kuartal II 2021 dengan total biaya hingga Rp 7 triliun. Hub digital dilengkapi dengan beberapa fasilitas seperti ruang pertemuan interaktif, printer 3D, ruang permainan, ruang VR, segway dan fasilitas lainnya, semuanya bersama-sama untuk kepentingan komunitas hub digital.
Post a Comment for "Techpolitan mendidik anak muda untuk berkreasi dengan teknologi digital"