WhatsApp bekerja sama dengan MAFINDO menghadirkan chatbot untuk hoax hoax
ahUntuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga, orang memilih menggunakan aplikasi media sosial untuk pesan (messenger), terutama saat pandemi. Salah satu yang paling populer adalah WhatsApp. Ini multi-platform dan kompatibel dengan banyak smartphone saat ini.
Karena jumlah penggunanya yang besar, WhatsApp meluncurkan kampanye untuk mengedukasi masyarakat Indonesia. Dengan kata lain, untuk mengidentifikasi dan mencegah penyebaran disinformasi di Indonesia. Kampanye semacam ini tentu sangat penting. Saat ini, sangat umum untuk menyebarkan berita dan pesan siaran massal langsung di platform teks. Keakuratan berita itu tidak jelas.
Melalui acara bertajuk “ABC-Pranks Sederhana: Jari Cerdas untuk Bangsa” pada 19 November tahun lalu, WhatsApp secara umum menyerukan ABC untuk menangani hoax dengan tiga cara mudah. Amati isi pesan dan baca sampai akhir untuk mengkonfirmasi sumbernya. Kampanye ini didasarkan pada kegiatan penjangkauan WhatsApp di seluruh komunitas Indonesia.
Baca juga: Tip cepat bersihkan memori smartphone dengan fitur baru whatsapp what
Dukungan pengecekan fakta oleh MAFINDO Chatbot
WhatsApp yang berlangsung setahun terakhir sebelum Pilkada 2021 berkomitmen untuk memberantas masalah disinformasi yang meluas. “Inilah sebabnya kami terus memperbarui produk kami untuk berkontribusi pada tantangan sosial ini,” kata Sravanthi Dev, Direktur Komunikasi di WhatsApp APAC. Kampanye tersebut mencakup peluncuran versi baru dari Fact Check Chatbot, yang merupakan hasil kolaborasi antara WhatsApp dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO).
Pemeriksaan fakta oleh chatbot MAFINDO dikembangkan dengan dukungan finansial dari WhatsApp. Sangat mudah untuk mengaksesnya, Anda hanya perlu menambahkan nomor chatbot +6285921600500 ke kontak WhatsApp Anda.
Pengguna kemudian dapat mengirim pesan bahwa mereka merasa curiga atau ingin chatbot menyelidiki lebih lanjut dan mempelajari kiat-kiat untuk melindungi diri dari tipuan. “Pada umumnya masyarakat Indonesia hanya melihat headline berita sensasional dari Epsan yang mereka terima, berhenti membaca isi pesan dan langsung meneruskannya ke grup chat,” kata Ketua Muffin Septiaji Eko Nugroho.
“Kami ingin menggunakan chatbot ini untuk memberikan cara yang efisien dan mudah bagi jutaan pengguna WhatsApp Indonesia untuk melihat informasi yang mereka terima,” kata Septiaji. Dapat berperan dalam menekan informasi palsu.”
Kemas kampanye ABC melalui hiburan yang menghibur
Untuk membuat pesan hoax ini semakin menarik, WhatsApp telah mengemasnya dalam bentuk jingle, disertai dance challenge yang dikoreografikan oleh salah satu bintang platform TikTok, Triarona. Selain itu, WhatsApp bekerja sama dengan komedian Abdul Qadeer dan tokoh masyarakat Rusia Nashirarahi untuk menyebarkan informasi melalui Facebook dan Instagram.
Dalam aplikasinya, WhatsApp membuat beberapa perubahan sepanjang tahun: jumlah pesan yang diteruskan hanya dibuat untuk 5 kontak sekaligus, tetapi label pesan yang diteruskan sangat diteruskan. sehingga pengguna dapat lebih memperhatikan saat menerima pesan.
Post a Comment for "WhatsApp bekerja sama dengan MAFINDO menghadirkan chatbot untuk hoax hoax"