Retas Tokopedia, data 91 juta pengguna terjual di web gelap
KMelanjutkan peretasan akun Tokopedia oleh peretas menjadi semakin sulit. Didirikan 11 tahun yang lalu, Tokopedia adalah raksasa e-commerce Indonesia dengan lebih dari 91 pengguna terdaftar dan lebih dari 7 juta pedagang.
Laporan terbaru melanjutkan dari akun Twitter @underthebreach, menyatakan bahwa darknet menjual 91 juta data pelanggan lengkap seharga $ 5.000. Data ini jauh lebih besar dari 15 juta pengguna yang dilaporkan sebelumnya. Dikenal sebagai dark web atau darknet sendiri adalah jaringan web bawah tanah, biasanya dikaitkan dengan aktivitas kriminal atau pasar ilegal.
Data pribadi pengguna Tokopedia yang berisiko bocor meliputi nama, nama pengguna, alamat email, jenis kelamin, lokasi, nomor telepon, dan hash kata sandi.Sementara itu situs keamanan data hackread.com Anda juga akan melihat screenshot data Tokopedia yang dijual di dark web.

Tokopedia mencegah kebocoran data pembayaran
Nuraini Razak, Vice President Corporate Communications Tokopedia, tidak mengakui adanya upaya pencurian data pengguna. “Kami telah menemukan upaya untuk mencuri data dari pengguna Tokopedia terkait isu yang beredar, namun Tokopedia menjamin bahwa informasi penting pengguna, seperti password, akan terus berhasil dilindungi.” Kata Nuraini (02/05), yang dihubungi Gizmologi di Jakarta.
Ia menyarankan agar pengguna Tokopedia tetap mengganti password akunnya secara berkala demi keamanan dan kenyamanan, meskipun password dan informasi penting pengguna masih dilindungi dengan enkripsi.
Tokopedia juga menerapkan defense-in-depth security, termasuk OTP yang hanya bisa diakses oleh pemilik akun secara real time, sehingga kami senantiasa mengedukasi semua pengguna untuk tidak memberikan kode OTP kepada siapapun dengan alasan apapun. “Saat ini kami sedang menyelidiki dan tidak memiliki informasi lebih lanjut untuk disampaikan,” tambahnya.
Sementara itu, dalam keterangannya, Minggu (3/5), Nuraini memastikan data pembayaran tidak bocor. “Semua transaksi di Tokopedia dengan semua metode pembayaran, termasuk informasi debit, kredit, dan OVO tetap aman,” kata Nuraini.
Akibat dari peretasan data Tokopedia oleh peretas ini bisa bersifat jangka panjang, terutama bagi pelanggan dan penjual yang terkena serangkaian penipuan email. Karena insiden masa lalu, penjahat dunia maya menggunakan kata sandi sebenarnya dari korban pelanggaran data untuk melakukan pemerasan dan penipuan terkait dengan pencurian identitas.
Dengan nama publik, alamat email, nomor ponsel, dan lokasi, pengguna diharapkan lebih memperhatikan segala bentuk tindakan yang mungkin dilakukan oleh penjahat dunia maya.
Post a Comment for "Retas Tokopedia, data 91 juta pengguna terjual di web gelap"