Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

SOKU, Startup Niaga Makanan Solo Didanai Tri Operator

SaSektor kuliner yang dipadukan dengan teknologi seakan menjadi ide yang tiada habisnya sebagai sumber bisnis. Pengusaha digital. satu dari memulai SOKU oleh anak muda dari Surakarta, Jawa Tengah, telah berhasil menjajaki kemungkinan di bidang ini.

Belum lama ini, Bisnis Digital Planner SOKU memenangkan Event Pencarian Ide #KejarAmbisiku yang diadakan oleh penyedia layanan Internet dan komunikasi Tri Indonesia. Di belakang SOKU adalah Soekma Agus Sulistyo. Ia didukung oleh seorang pemuda berbakat dari enam temannya, Surakarta.

SOKU mengalahkan ratusan peserta lainnya dalam kontes tersebut. Startup ini berhasil meyakinkan jajaran direksi Tri Indonesia bahwa bisnis digital planner mereka memiliki potensi pertumbuhan yang cukup besar dan layak mendapatkan pendanaan dari Tri Indonesia selama dua tahun ke depan.

Kerjasama antara Tri Indonesia dan SOKU dimulai pada Rabu, 21 November 2021, dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Surakarta. Tri Indonesia diwakili oleh Julandi G. Fransiskus, Vice President Customer Engagement and Operations yang menjadi mentor, dan SOKU diwakili oleh Soekma Agus Sulistyo sebagai founder.

Tri Indonesia akan mempromosikan bisnisnya kepada 33 juta pelanggan Tri melalui media sosial Instagram, Twitter, Facebook dan LINE untuk memperluas bisnis digital planner SOKU. Hadiah lain untuk mitra SOKU adalah tersedianya komunikasi dan internet murah Tri Indonesia.

“Kolaborasi ini membuka peluang bagi anak muda Indonesia untuk menjadi bos bagi diri sendiri dan berkontribusi pada masyarakat dan lingkungan. Kami memiliki keberanian untuk berinovasi dan mewujudkan ambisi mereka untuk anak muda lainnya. Saya berharap dapat diberikan,” kata Dolly Susant, Chief Commercial Perwira Tri Indonesia.

Coba edit Indonesia x SOKU
Tri Indonesia dan SOKU

Bisnis digital SOKU adalah tentang sektor ini Perdagangan makanan Hal ini mendorong komunitas dan individu dengan keahlian kuliner Surakarta untuk menjual produknya menggunakan teknologi dan aplikasi berbasis internet.

Produsen tidak harus memiliki restoran atau restoran untuk berpartisipasi. Selama makanan memiliki ciri khas tersendiri dan sudah memiliki basis komunitas pecinta makanan, mereka bisa berpartisipasi. Oleh karena itu, mereka tidak harus memiliki modal besar, tempat dan peralatan masak khusus untuk menjual makanan.

Julandi yang telah memberikan bimbingan pengembangan bisnis kepada tim SOKU, menyatakan konsepnya: Perdagangan makanan Apa yang ditawarkan SOKU sangat unik, menyasar individu dan komunitas yang memiliki skill memasak ketimbang menyasar restoran dan resto seperti kebanyakan platform lainnya, dan nilai jual masakan rumahan.

“SOKU ini diharapkan dapat membantu ibu-ibu rumah tangga dan keterampilan kuliner lainnya dan anak muda mendapatkan penghasilan tambahan, serta mendorong pertumbuhan usaha mikro di Surakarta dan kota-kota sekitarnya,” tambah Julindy.

Sementara itu, Soekma SOKU mengaku mendapat bimbingan ahli langsung melalui Tri Indonesia dan memberikan pengalaman yang sangat berharga.

“Saya berharap ide bisnis ini akan membawa perubahan yang benar-benar positif dan dapat dinikmati tidak hanya di Surakarta tetapi di tempat lain,” tutup Soekma.

Baca juga: Kebangkitan industri startup dorong AWS untuk memperluas layanan cloud di Indonesia

Post a Comment for "SOKU, Startup Niaga Makanan Solo Didanai Tri Operator"