Startup Logistik Indonesia Waresix Raih US$100 Juta
sayaIni tidak terjadi dengan Waresix, berharap pandemi di mana beberapa start-up bangkrut. Startup yang mengembangkan platform teknologi logistik Indonesia ini sebenarnya mengumumkan pembiayaan Seri B, dan total jumlah pendanaan yang diraih tahun lalu mencapai sekitar US$100 juta atau sekitar Rp1,4 triliun.
Nama Waresix mungkin kalah populer dibanding banyak nama terkenal seperti Gojek, Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka. Karena mereka tidak bersentuhan langsung dengan konsumen. Meski demikian, mereka berhasil meyakinkan investor baru seperti SoftBank Ventures Asia, EMTEK Group, Pavilion Capital dan Redbadge Pacific, serta investor besar seperti EV Growth dan Jungle Ventures.
Andree Susanto, CEO Waresix, mengatakan pihaknya menyambut baik berbagai investor dan mitra jangka panjang yang berjanji akan mendukung Waresix sebagai motor penggerak baru dalam pertumbuhan perdagangan dan bisnis Indonesia.
“Modal kerja ini akan kami gunakan untuk mengembangkan infrastruktur teknologi logistik terbaik di Asia Tenggara dan membentuk tim kelas dunia untuk menangkap peluang pasar yang sangat besar,” kata Andrey dalam siaran pers yang diterima. Gizmologi Di Jakarta (11/9).
Sementara itu, CFO Waresix Edwin Wibowo mengatakan Waresix tidak hanya didorong oleh teknologi, tetapi juga bersemangat untuk memecahkan hambatan dunia nyata dan berinovasi melalui teknologi. .. “Kami telah membuktikan bahwa dalam dua tahun terakhir, itulah mengapa klien kami memilih kami, dan bisnis kami terus berkembang hingga hari ini,” tambahnya. ..
Baca juga: BGR Logistics Kembangkan Aplikasi Monitoring Pergerakan Persediaan Logistik
Waresix mengembangkan platform teknologi logistik
Waresix adalah platform teknologi logistik Indonesia, sektor transportasi darat (Transportasi truk) dan gudang. Bagian terbesar dari bisnis Waresix, layanan truk, berfokus pada pengiriman barang antar kota dalam rentang mil pertama dan menengah.
Tidak seperti platform yang dibuat oleh perusahaan logistik lain, platform Waresix sering membuat papan muat dan daftar pasif untuk menyesuaikan penawaran dan permintaan. Dengan membangun ekosistem, Waresix tidak hanya mencocokkan penawaran dan permintaan, tetapi juga mengatasi tantangan logistik utama. Layanan terkelola.
Waresix telah mengembangkan platform terintegrasi seperti sistem operasi untuk mitra. Platform ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas sehari-hari para mitra yang terkait dengan berbagai vendor dan pelanggan mereka. Platform ini memberikan analisis yang ringkas dan terintegrasi tentang pengiriman barang oleh mitra di berbagai saluran transportasi dan pergudangan.
Waresix memiliki pengalaman operasional yang luas sebagai penyedia layanan terkelola. Oleh karena itu, diklaim tidak hanya dapat secara pasif memenuhi tingkat penawaran dan permintaan, tetapi juga memberikan berbagai solusi dengan nilai tambah yang signifikan dan menciptakan efisiensi bagi klien.
Waresix telah menghasilkan laba bersih sejak Juni 2021
Rangkaian solusi Waresix, termasuk integrasi, pengoptimalan backhaul, dan pengiriman hub-and-spoke, dapat menghasilkan utilisasi truk hingga 50% lebih tinggi daripada vendor logistik pada umumnya. Rangkaian solusi ini membantu Wareixix mengembangkan bisnisnya dengan cepat sambil menghasilkan laba bersih yang positif. Waresix telah membukukan laba berupa laba bersih sejak Juni 2021.
Waresix saat ini melayani lebih dari 250 klien korporat terkenal di berbagai industri, termasuk klien di industri komoditas, barang konsumsi, industri, infrastruktur dan ritel. Pelanggan utamanya termasuk Unilever, India Foods, Siam Cement Group, Wings, JD.ID dan berbagai perusahaan multinasional lainnya.
Ekosistem logistik Waresix terdiri dari lebih dari 40.000 truk dan 375 gudang di lebih dari 100 kota dan wilayah di Indonesia. Integrasi Waresix dengan banyak fasilitas logistik utama, seperti pelabuhan negara Indonesia, telah mendukung upaya untuk menjangkau wilayah selain Jawa dan Sumatera, serta seluruh pulau besar di Indonesia.
Di tengah kendala akibat pandemi COVID-19, Wallesix mengaku terus tampil luar biasa baik. Hal ini disebabkan oleh pesatnya perkembangan layanan truk first-mile dan mid-mile, mendukung kelancaran arus barang-barang yang diperlukan dan membantu kehidupan ribuan pengemudi truk di seluruh negeri.
Menurut Waresix, sektor logistik masih menjadi kendala utama bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pesat, dan kami optimistis ada peluang inovasi yang signifikan di sektor e-track. Selain itu, pemerintah Indonesia terus berinvestasi dalam infrastruktur fisik terkemuka di industri. Untuk itu, Wallesix berada dalam posisi yang baik untuk meningkatkan efisiensi ekosistem logistik Indonesia yang kompleks. Wajar jika investor tertarik untuk membelanjakan uang untuk bisnis yang jelas menguntungkan.
Post a Comment for "Startup Logistik Indonesia Waresix Raih US$100 Juta"