Dengan Ramadhan 1438H, jaringan operator seluler sudah siap
BBesok (27/05), hari Ramadhan 1438H akan dirayakan dan umat Islam di seluruh dunia akan mulai berpuasa. Khusus di Indonesia, Ramadhan menjadi momen spesial tidak hanya bagi umat Islam tetapi juga bagi para pelaku industri termasuk operator seluler. Pengujian jaringan harus dilakukan Mei ini. Hal ini dilakukan untuk menentukan kualitas dan menjaga kelancaran layanan komunikasi selama bulan suci ini.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), Asosiasi Komunikasi Seluler Indonesia (ATSI) dan seluruh operator seluler (Telkomsel, Indosat, XL, H3I, SmartFren, SmartTel, Sampoerna Telekom) .Ini telah disesuaikan. ..
Mereka mengadakan pertemuan persiapan untuk departemen telekomunikasi dan penyiaran untuk memastikan kinerja jaringan telekomunikasi dan kesiapan siaran. Secara khusus meliputi persiapan posko dan dukungan kepada komponen masyarakat terkait seperti ORARI dan RAPI untuk mengatasi pertumbuhan dan pergerakan lalu lintas pada saat mudik lebaran 2021 dan regurgitasi Idul Fitri.
Prediksi Operator Menyambut Ramadhan 1438H
1. Sel telekomunikasi
Telkomsel memprediksi trafik layanan data akan melonjak di kawasan wisata dan mudik dibandingkan trafik hari biasa. Lonjakan lalu lintas layanan data berkisar antara 20% hingga 25% pada 5.809 terabyte. Sementara itu, layanan suara diproyeksikan turun pada kisaran -3% hingga -6% hingga mencapai 1,37 miliar menit, dan layanan SMS diproyeksikan mencapai 720 juta SMS pada kisaran -1% hingga -3%. ..
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Telkomsel melakukan serangkaian kegiatan optimalisasi jaringan, seperti menjaga ketersediaan VLR (Visitor Location Register) dan kecukupan kapasitas pelanggan. Di sepanjang rute pulang-pergi utama di Jawa dan Sumatera, 35% hingga 60% toleransi ditawarkan, termasuk 38% di Jawa Barat, 48% di Jawa Tengah, 57% di Jawa Timur, dan 58% di Sumatera Selatan.
Telkomsel juga telah mengidentifikasi 838 titik api atau point of interest (POI), antara lain bandara, terminal bus, stasiun kereta api, dermaga, rumah sakit, kawasan padat penduduk, pasar tradisional, dan pusat perbelanjaan. Ini sangat tinggi antara Ramadhan dan Idul Fitri. Sebanyak 65 titik “digital POI”, yang merupakan POI prioritas tertinggi dari segi keamanan jaringan sehingga pelanggan dapat mengakses data dengan nyaman di pangkalan tempat mereka dapat menerima layanan seperti produk gaya hidup digital, TCASH, dan trade-in 2G terminal Termasuk layanan yang digunakan dalam aplikasi video, musik, dan permainan.
Telkomsel memiliki titik layanan di 312 rute mudik dan 526 destinasi wisata. Untuk memaksimalkan kapasitas di lokasi tersebut, Telkomsel menawarkan hingga 89 unit COMBAT (Compact Mobile Base Station) untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan dalam mengakses layanan data.
Selain itu, Telkomsel terus membangun BTS di berbagai wilayah Indonesia sepanjang tahun, yang diharapkan dapat mendukung jaringan prima antara Ramadhan dan Idul Fitri. Selama periode rebalancing, pelanggan Telcomcell akan dilayani oleh 140.000 BTS secara nasional, dimana lebih dari 60% adalah BTS broadband (3G dan 4G) yang mampu menyediakan bandwidth Internet 1687 Gbps (Gigabits per second).
Dari sisi pelayanan, Telkomsel menyediakan posko mudik dan titik layanan di lokasi POI yang teridentifikasi untuk menjaga kebutuhan komunikasi pelanggan. Selain itu, seluruh kanal layanan Telkomsel yang ada, antara lain 84 GraPARI Telkomsel Siaga dan 346 GraPARI Mitra Siaga, 487 Mobile GraPARI, 81 unit layanan mandiri digital MyGraPARI, 359 Distributor Kantor Cabang, akan bekerja maksimal selama Ramadhan 1438H dan Lebaran. Partner (TDC).) Pada saat yang sama, Mitra Distributor Telkomsel bersiaga untuk menjaga ketersediaan kartu perdana dan voucher isi ulang (mkios) melalui 3779 Standby Outlet.
Indosat ole du
Indosat Ooredoo memprediksi pertumbuhan trafik layanan data antara Ramadhan 1438 dan Lebaran 2021 akan meningkat sebesar 69% dibandingkan trafik reguler harian, seiring dengan peningkatan penggunaan media sosial. .. Layanan telepon diproyeksikan meningkat 8% dibandingkan puncak trafik Lebaran tahun lalu. Lalu lintas SMS, di sisi lain, diproyeksikan menurun sebesar 4% dibandingkan dengan penggunaan normal sehari-hari.
Ramadhan dan Idul Fitri Menghadapi peningkatan trafik komunikasi di tahun 2021, kapasitas jaringan Indosat Ooredoo akan meningkat, dengan kapasitas data sebesar 7.344 terabyte/hari, trafik suara sebesar 37,5 juta Erlang/hari, dan kapasitas SMS hingga 1,9 miliar SMS/hari. Telah meningkat. Peningkatan kapasitas ini sedang dipersiapkan untuk 85,7 juta pelanggan Indosat Ooredoo yang didukung oleh total 56.483 BTS secara nasional.
Indosat Ooredoo juga menyiapkan jaringan, baik secara mandiri maupun bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, di sepanjang rute dan kota tujuan untuk memastikan kesiapan jaringan terhadap potensi lonjakan trafik.
Selain menyiapkan kapasitas jaringan, Indosat Ooredoo memastikan jaringan saat mudik Ramadhan dan Lebaran berjalan dengan baik. Hal ini dipantau dan dikendalikan oleh Indosat Ooredoo Network Operations Center (i-NOC) sebagai pusat komando.
Pusat komando secara proaktif mengidentifikasi melalui tim pemantau kinerja dan bereaksi melalui tim layanan pelanggan selama beberapa hari sebelum dan sesudah kembali ke Lebaran, bahkan sebelum kegagalan mempengaruhi pelanggan, untuk menyelesaikan masalah sesegera mungkin. lakukan.
Fasilitas lain yang akan dioptimalkan adalah Indosat Ooredoo Service Operation Center (ISOC) yang memantau kualitas layanan untuk aplikasi yang biasa digunakan pelanggan seperti YouTube, Instagram, Whatsapp, Facebook, Spotify dan Iflix. Melalui fasilitas ini, Indosat Ooredoo tidak hanya menjaga kestabilan jaringan, tetapi juga menjaga kualitas setiap aplikasi dalam kondisi baik, mendukung aktivitas mudik dan liburan pelanggan.
XL Axiata
Uji coba jaringan ini merupakan konfirmasi awal bahwa jaringan XL Axiata mampu menangani peningkatan trafik semua jenis layanan. Untuk memastikan kualitas jaringan dan layanan, XL Axiata menggandakan atau tiga kali lipat kapasitas jaringan di beberapa lokasi mudik.
XL Axiata meningkatkan kapasitas jaringan hingga 2-3 kali lipat dari hari biasa di beberapa lokasi mudik. Secara khusus, penggunaan teknologi MME dan MSS di Pool di jaringan inti memfasilitasi perpindahan kapasitas dari area dengan kapasitas berlebih ke area yang membutuhkan kapasitas tambahan.
Uji jaringan tim XL Axiata sendiri dilakukan antara lain di Rel Kereta Api Jakarta Utara-Selatan-Surabaya, pantai utara Tol Jawa, Tol Jawa Selatan, dan Madura Utara-Selatan. Lintasan lintas barat, tengah dan selatan Sumatera, Balikpapan-Samarinda, Banjarmasin-Palangkaraya, Banjarmasin-Barabai, Pontianak-Singkawang, Gilimanuk-Denpasar-Padangbai. Tim jaringan XL Axiata saat ini sedang melakukan persiapan yang diperlukan di berbagai daerah.
Pengujian jaringan sesuai dengan standar yang direkomendasikan pemerintah dilakukan dengan melakukan pengujian drive dan pengujian pengalaman pelanggan. Perangkat yang digunakan antara lain TEMS (Test Mobile System) untuk pengujian drive dan smartphone untuk pengujian pengalaman pelanggan. Pada pengujian jaringan ini kendaraan yang digunakan berjalan dengan kecepatan normal.
Penyediaan jaringan layanan XL Axiata yang berkualitas juga menyesuaikan dengan kondisi jalur transportasi utama baik di Pulau Jawa maupun pulau-pulau lainnya. XL Axiata melakukan peningkatan jaringan dalam rangka mudik/pulang atau berlibur di berbagai wilayah Indonesia, terutama yang dapat menjadi titik kepadatan masyarakat. Lokasi-lokasi tersebut antara lain destinasi wisata populer, pusat keramaian seperti pusat perbelanjaan, dan transportasi seperti bandara, terminal bus, stasiun kereta api, dan pelabuhan. Tim XL Axiata juga menunggu rute-rute utama di berbagai wilayah di sepanjang jalur utara dan selatan Jawa yang sangat rawan kemacetan.
Peringatan:
Operator lain, seperti Smartfren dan Tri, belum memiliki data kesiapan jaringan. Kami akan memperbaruinya segera setelah tersedia.
Post a Comment for "Dengan Ramadhan 1438H, jaringan operator seluler sudah siap"