Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inilah keunggulan Xirka, chipset smart card pertama di Indonesia.

Selama ini kita tahu bahwa chipset tersebut dikembangkan oleh perusahaan teknologi global seperti Intel, AMD, Qualcomm dan Mediatek. Bahkan, Indonesia mampu mengembangkan chipset sendiri. Xirka Silicon Technology, yang fokus pada pengembangan teknologi chipset, mengumumkan chipset SCard XCT136 minggu ini.

Didesain untuk smart card, chipset buatan lokal Indonesia ini multifungsi berupa KTP elektronik mahasiswa. Sebagai alat absensi, kartu ini mendeteksi kehadiran siswa melalui pemindai sidik jari.Kartu ini juga menawarkan fungsi perdagangan Tanpa uang tunai. Semua pembayaran yang berkaitan dengan kegiatan kuliah sekarang dapat dilakukan dengan menggesekkan kartu.

Pengembangan chipset Xirka didukung oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Saat ini, chipset SCard XCT136 fokus pada penyediaan KTP elektronik yang digunakan oleh beberapa institusi pendidikan seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Telkom.

chipset xirka
Peluncuran chipset Xirka SCard XCT136 Menkominfo Rudiantara (keenam dari kiri) hadir

Melalui Program Pengembangan Teknologi Industri (PPTI) dan Program Inovasi, Kemenristekdikti juga telah memulai pengembangan produk yang melibatkan beberapa mahasiswa PTN Indonesia. Dengan kata lain, Kemenristekdikti memberikan ruang bagi para talenta muda ini untuk menampilkan inovasi di perguruan tinggi.

Menurut survei MARS Indonesia, setidaknya ada 507.000 mahasiswa baru di seluruh universitas negeri di Indonesia pada tahun 2021. “Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan pasar, Xirka Silicon Technology bertujuan untuk menyediakan hingga 1 juta unit chipset per tahun kepada universitas-universitas ini,” kata Sylvia W, Presiden PT Xirka Silicon Technology. . Sumarlin mengatakan.

Produk ini diklaim aman dari segala bentuk kejahatan, mulai dari pencurian hingga perusakan data, karena seluruh proses pembuatan dan penelitian berlangsung di Bandung, Jawa Barat. “Cipset ini juga khusus diproduksi di Indonesia, sehingga tidak ada negara lain yang bisa menggali informasi lebih lanjut tentang komponennya. Hal ini memungkinkan negara lain mengakses data tanpa izin Xirka, sehingga data dijamin kerahasiaannya,” ujar Sylvia.

Sementara itu, Rudian Tara, Menteri Komunikasi dan Informatika, mengatakan ekonomi digital memiliki potensi besar untuk memajukan perekonomian Indonesia. Bahkan sektor digital ini akan memberikan kontribusi hingga 11% terhadap pembangunan ekonomi Indonesia pada tahun 2021. Jika ini tercapai, Indonesia akan menempati posisi kedelapan dalam perekonomian dunia pada tahun 2030. “Oleh karena itu, kami membutuhkan lebih banyak inovasi untuk dapat bersaing secara global, dan pengembangan chipset ini adalah jawabannya,” kata dia yang kerap disapa Chief RA saat peluncuran chipset SCard XCT136 (12/5).

Omong-omong, Xirka Silicon Technology didirikan pada Mei 2008 sebagai perusahaan semikonduktor fabless yang mengkhususkan diri dalam pembuatan chipset berbasis WiMAX. Xirka menyediakan system-on-chip (SoC) untuk broadband wireless access (BWA) menggunakan standar IEEE 802.16d-2004 untuk Nomadic WiMAX dan IEEE 802.16e-2005 untuk mobile WiMAX. Sayangnya, teknologi ini belum berkembang atau gagal di Indonesia.

Selain itu, sejak tahun 2011, perusahaan mulai mengembangkan kartu SIM, diikuti dengan pengembangan produk smart card dan turunannya seperti kartu akses, ID card dan kartu bank dengan menggunakan komunikasi nirkabel jarak pendek dan teknologi RFID.

Chipset
Diagram Chipset Chipset Xirka

Produk chipset Xirka dapat memfasilitasi berbagai produk IT seperti modem card, komputer, notebook, gadget dan modem CPE. Sejak 2021, Xirka Silicon Technology telah membuat protokol. Kartu pintar Indonesia ditawarkan dalam bentuk aplikasi sistem manajemen kunci, sistem manajemen kartu, dan sistem operasi kartu pintar yang mendukung beberapa fungsi aplikasi.

Menurut Sylvia, chipset tersebut terdiri dari beberapa blok penyimpanan data. “Masing-masing menawarkan beragam fitur seperti aplikasi identitas, alat pembayaran, kartu loyalitas, dll. Awal tahun depan, Xirka berencana meluncurkan chipset Near Field Communication (NFC) yang dapat digunakan untuk metode pembayaran dan e-tiket.”

Untuk mengoptimalkan keamanan dan penyimpanan data, Xirka Silicon Technology juga bekerja sama dengan Pusat Mikroelektronika ITB untuk meningkatkan teknologi untuk semua sistem pendukung, termasuk pembaca kartu portabel, modul akses aman virtual (SAM), jaringan aman, dan database kartu. Untuk memaksimalkan fitur keamanan, chipset SCard XCT136 menggunakan sistem enkripsi DES dan 3DES dan menambahkan 136 Kbytes ke chipset untuk mendukung penyimpanan data yang lebih besar.

Post a Comment for "Inilah keunggulan Xirka, chipset smart card pertama di Indonesia."