Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

OVO mengklaim sebagai platform pembayaran digital terbesar dan terluas di Indonesia

PPlatform pembayaran digital dan layanan keuangan OVO mengklaim telah mengubah lanskap ritel dan teknologi pada 2021. Sejak November 2021, basis pengguna OVO (PT Visionet Internasional) telah tumbuh lebih dari 400%. Sektor ritel dan e-commerce.

Harianto Gunawan, Direktur OVO, mengatakan tahun 2021 merupakan tahun pertumbuhan eksponensial bagi perusahaan.mulai dari Proyek eksperimental Di wilayah Karawachi, OVO telah hadir di 303 kota di Indonesia pada akhir tahun 2021.

Bekerja sama dengan Grab, penyedia layanan ride-hailing terkemuka di Asia Tenggara, dan Tokopedia, platform e-commerce terkemuka di Indonesia, OVO akan menjadi platform pembayaran digital pertama di Indonesia yang diterima oleh jaringan ritel, Warung, dan e-commerce. Permintaan layanan online dan online, lebih dari 500.000 outlet offline.

“Pencapaian ini menggarisbawahi peran OVO sebagai solusi inklusi keuangan, tidak hanya di kota-kota besar, tapi di seluruh Indonesia. OVO sudah sampai Merauke dari Sabang, dengan 77% pengguna OVO di luar Jabodetabek. Sudah tercapai,” kata Harianto dalam sebuah siaran pers diterima. Gizmologi.

Silakan baca juga:OVO bertujuan untuk membuat kode QR tersedia di 10.000 UKM pada akhir tahun ini

Direktur OVO Haryanto Gunawan
Direktur OVO Haryanto Gunawan

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa OVO semakin memperkuat posisinya sebagai platform pembayaran digital utama. Pada Oktober dan November 2021, OVO mencatatkan pertumbuhan merchant di atas 70%. Tahun ini, OVO juga fokus mengembangkan kode QR untuk mendukung pemberdayaan usaha mikro.

Dimulai dengan 9.000 UMKM yang bekerja sama dengan OVO pada Agustus 2021, pengguna OVO kini dapat melakukan pembayaran menggunakan kode QR di sekitar 180.000 merchant UMKM di berbagai wilayah di Indonesia.

Dengan strategi tiga pilar, OVO akan terus memperluas jaringan dan berintegrasi ke berbagai industri yang paling sering digunakan masyarakat Indonesia. Yang pertama adalah toko retail (mall, warung, toko kelontong, dll), dan yang kedua adalah layanan online to offline (O2O). Dan baru-baru ini, melalui kerjasama dengan e-commerce. Strategi ini memungkinkan pengguna untuk dengan mudah melakukan pembayaran menggunakan OVO kapan saja, di mana saja.

Diharapkan tumbuh lebih cepat di tahun 2021, OVO akan terus memperluas kemitraannya dengan teknologi dan merek ritel ternama. OVO juga akan meningkatkan layanan keuangannya untuk memenuhi kebutuhan merchant dan pelanggan. Hal ini merupakan bagian dari upaya OVO untuk berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan inklusi keuangan nasional.

Post a Comment for "OVO mengklaim sebagai platform pembayaran digital terbesar dan terluas di Indonesia"