Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pertanyaan: Big data memiliki dampak positif pada layanan publik dan perusahaan and

PPemerintah daerah semakin dituntut untuk terus meningkatkan pelayanan publik. Dengan demikian, lahirlah konsep kota pintar yang memanfaatkan teknologi digital.Salah satu perusahaan terbaik perhatian Berkeliaran di daerah ini.

Untuk menerapkan solusi kota pintar, startup lokal memaksimalkan pemrosesan data dan analitik. Penggunaan big data diklaim akan meningkatkan kepercayaan terhadap layanan publik dan pemerintah, mengurangi biaya operasional, meningkatkan produktivitas, serta meningkatkan akuntabilitas dan kinerja perusahaan.

Demikian disampaikan Rama Aditya, Founder dan CEO Qlue, pada Indonesia Roca Data Conference (ILOC) 2021 di Jakarta (28 Agustus 2021). Dalam tiga tahun terakhir, Qlue telah menerima lebih dari 1,5 juta laporan komunitas di 15 kota, katanya. Aplikasi ini mendeteksi lebih dari 5,5 juta objek dari kendaraan hingga orang melalui visi komputer QlueVision dan mengintegrasikan lebih dari 1.500 jenis data dengan QlueDashboard.

“Data ini memanfaatkan data citizen report melalui aplikasi Qlue untuk mengurangi titik banjir dari 8.000 titik menjadi 450 titik di tahun 2021, meningkatkan produktivitas dan menekan biaya operasional perusahaan hingga 50%. Telah berdampak positif bagi masyarakat dan perusahaan multi industri, dan akuntabel setiap tahunnya. Karyawan,” kata Rama.

Rama Raditya, CEO dan Pendiri Qlue, mengatakan:
CEO dan Pendiri Qlue Rama Raditya

Khusus untuk pilot project DKI Jakarta, kata Rama, pihaknya turut meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah hingga 87%. Pada semester I 2021, Qlue menerima 58.762 laporan, 91% di antaranya ditindaklanjuti oleh Pemprov DKI Jakarta. Saat ini, tiga masalah utama yang dihadapi masyarakat Jakarta adalah sampah liar, iklan ilegal, dan parkir liar, dengan kontribusi 54%.

Pemprov DKI Jakarta menggunakan semua data ini untuk pengelolaan kota pintar yang berkelanjutan dengan memvisualisasikan data dan informasi yang penting bagi masyarakat, mulai dari data sebaran dan pencegahan penyakit hingga pemetaan wilayah kejahatan di DKI Jakarta, saya bisa.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa data dan analitik yang dihasilkan oleh implementasi smart city dapat diterapkan di berbagai bidang. Misalnya, Qlue membantu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam proses pemulihan bencana Banjir Bima 2021. Relawan banjir menggunakan Qlue untuk memetakan kerusakan fasilitas umum dan kebutuhan pengungsi dengan melaporkan melalui aplikasi Qlue.

Cara ini mampu mempercepat proses pemulihan kota Bima hingga 90% dalam waktu tiga minggu. Biasanya memakan waktu rata-rata hingga 2 bulan. Sejak itu, Qlue terus mendukung BNPB dalam semua upaya pemulihan pascabencana.

Selain big data, Qlue juga memanfaatkan inovasi di bidang AI (kecerdasan buatan) dan IoT (Internet of Things) untuk membantu mentransformasi berbagai institusi, baik swasta maupun pemerintah.

“Qlue Vision, produk AI yang diimplementasikan dalam sistem CCTV yang mengenali objek secara otomatis, QlueWork, aplikasi seluler yang mengatur dan mengoordinasikan pekerja di lapangan, dan Qlue Dashboard, platform integrasi data yang menyediakan laporan waktu nyata. Solusi teknologi kami membantu pimpinan mengumpulkan data di lapangan dan mengidentifikasi masalah secara cepat, efektif, dan akurat,” ujar Rama.

Sebagai penyedia ekosistem smart city di Indonesia, Qlue ingin mengakselerasi perubahan positif di seluruh dunia, dimulai dari Indonesia. Solusi smart city Qlue membantu instansi pemerintah dan bisnis berubah dan berkembang sejalan dengan perkembangan zaman dan tren teknologi untuk menjadikan Indonesia bangsa yang cerdas dalam berkolaborasi.

Post a Comment for "Pertanyaan: Big data memiliki dampak positif pada layanan publik dan perusahaan and"