Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Galaxy International Experience Store, Cara Samsung Menjaga Loyalitas Konsumen

Membedakan antara pemimpin pasar dan pemain baru adalah cara berbisnis. Ketika pemain baru fokus pada penjualan produk untuk dijual di pasar, pemimpin pasar lebih meningkatkan pengalaman pengguna dan layanan purna jual. Setidaknya itulah yang saya perhatikan di industri seluler. Salah satu contoh terbaru adalah Samsung, yang meluncurkan Galaxy International Experience Store minggu lalu.

Namanya agak panjang, berbeda dengan banyak gerai resmi lainnya yang berlabel Samsung Experience Store. Pasalnya, Galaxy International Experience Store (GIES) merupakan toko Samsung pertama dan terbesar di Asia Tenggara. Konsepnya lebih spektakuler, premium dan dilengkapi dengan peralatan canggih.

Menurut Jae Hoon Kwon, President Samsung Electronics Indonesia, pembukaan Galaxy International Experience Store merupakan langkah besar bagi Samsung untuk menghadirkan pengalaman futuristik bagi smartphone dan ekosistemnya, khususnya masyarakat Indonesia. GIES dilengkapi dan dibangun dengan konsep kental yang memberikan kesan lebih canggih dan premium.

“Selain memberikan solusi yang komprehensif kepada pengguna, mulai dari pengalaman digital interaktif, konsultasi produk hingga layanan purna jual terlengkap, kami memiliki sejumlah cara untuk melayani konsumen internasional. Ini adalah area pelatihan pertama yang menawarkan promotor fasih berbahasa asing dan pembelajaran gratis bagi pengguna dan generasi muda untuk mengoptimalkan perangkat mereka baik untuk produktivitas maupun pembuatan konten dan aplikasi,” kata Kwon pada pembukaan GIES di Lotte Avenue, Jakarta (29/9).

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Galaxy International Experience Store mengutamakan pengalaman pengguna dan memungkinkan pengguna untuk mengoptimalkan smartphone mereka. Hal ini untuk membuat ponsel Samsung lebih nyaman digunakan. Karena mereka sudah tahu manfaatnya. Tidak digunakan semata-mata untuk selfie atau media sosial.

Samsung bukan satu-satunya perusahaan yang mendirikan Galaxy International Experience Store. Sebaliknya, serahkan operasinya kepada pasangan Anda. Raksasa elektronik asal Korea itu bekerja sama dengan PT Nusa Abadi Sukses Artha, anak perusahaan Erajaya Group.

Selain Samsung, Erajaya juga diketahui bekerja sama dengan brand lain yaitu Xiaomi untuk membangun experience store Mi Home di banyak tempat.Erajaya memiliki outlet sendiri multi-brand Gerai Erafone Megastore.Ada juga. Dan iBox Apple Flagship Store, yang khusus menjual produk Apple.

Bagi Elajaya, mengelola GIES yang luasnya lebih dari 500 meter persegi merupakan tantangan sekaligus pencapaian dalam mewujudkan keinginan Samsung. Ini bukan hanya toko langsung, dan saya belum pernah membuat yang seperti ini sebelumnya. Galaxy International Experience Store terdiri dari area pengalaman yang luas dan lebih interaktif dengan konsumen. Ada pojok purna jual, pojok negosiasi bisnis, ruang pelatihan, dan Caribou Coffee Shop di mana Anda bisa menghabiskan waktu lebih nyaman dan menyenangkan bersama GIES.

Budiarto Halim, President Erajaya Group, juga mengaku sangat senang bisa bekerjasama dengan Samsung untuk menjalankan GIES ini. Tentu saja, saya senang karena ini berarti ada titik masuk baru bagi perusahaan yang dikenal telah menjual ponsel sejak era Nokia.

“Samsung adalah produk permintaan konsumen, dan Lotte Shopping Avenue GIES adalah toko ke-67 kami. Galaxy International Experience Store tidak hanya memberikan layanan purna jual dan konsultasi produk, tetapi juga pengalaman dan edukasi. Itu prioritas,” ujar Budiarto.

Konsep Samsung Experience Store ini benar-benar membuat pengunjung betah. Saat berkunjung, saya bisa langsung mencoba produk terbaru Samsung, seperti menikmati sensasi menggunakan Gear VR. Samsung menawarkan tiga kursi yang memungkinkan pengunjung menikmati virtual reality lebih optimal. Layaknya bioskop 4D, kursi bisa bergerak mengikuti atraksi dalam konten virtual reality.

Dan yang lebih seru tentunya adalah Caribou Coffee Shop yang memiliki pilihan menu lengkap seperti coffee shop pada umumnya. Misalnya, Anda dapat membeli ponsel, memperbaiki produk, dan kemudian bekerja di sana untuk memesan kopi. Tidak ada larangan memesan kopi tanpa membeli ponsel.

Intinya, Samsung berada di level tinggi untuk memanjakan konsumen, tidak hanya memahami kebutuhannya, tetapi juga mengikuti tren saat ini.

Bersamaan dengan peluncuran GIES, Samsung juga meluncurkan penjualan perdana produk andalan terbarunya, Galaxy Note8. Konsumen merespons positif pre-order Galaxy Note8 yang memiliki fitur terbaik di industrinya.

“Reaksi konsumen terhadap pre-order Galaxy Note8 sangat positif,

Itu melebihi harapan kami. Banyak konsumen yang menunggu Galaxy Note 8 sejak penjualan terakhir Galaxy Note 5,” ujar Vebbyna Kaunang, IT and Mobile Marketing Director Samsung Electronics Indonesia.

Dia mengatakan pesanan untuk Galaxy Note 8 tiga kali lebih tinggi dari pesanan untuk Galaxy Note 5 yang diluncurkan pada tahun 2015. Bahkan pre-order yang dipenuhi Galaxy S8 dalam 10 hari dapat dilalui hanya dalam 3 hari.

Tak heran jika konsumen sudah lama menantikan seri Galaxy Note terbaru. Seri sebelumnya, Galaxy Note 7, tersandung ledakan beberapa ponsel dan tidak menggebrak pasar. Bahkan ponsel dilarang membawa penumpang di hampir semua maskapai.

Saat ini, kerja keras Samsung untuk memperbaiki kesalahan Note7 membuahkan hasil. Harganya sangat mahal, mulai Rp 13 juta dalam paket paling basic, tapi masih banyak yang mencari ponsel premium.

Post a Comment for "Galaxy International Experience Store, Cara Samsung Menjaga Loyalitas Konsumen"