Survei: Kebanyakan orang kesulitan mengatur keuangannya selama Ramadhan
RAdaman adalah saat yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Islam. Banyak orang menghabiskan waktunya dengan memaksimalkan ibadah di Bulan Suci. Tapi yang jelas, banyak yang malah lebih boros dan tidak bisa mengontrol keuangannya.
Hal itu terungkap dari penelitian yang dilakukan OVO dan mitranya yang meneliti kebiasaan pengguna selama Ramadan di masa pandemi. Secara umum, dalam survei perilaku konsumen ini, masyarakat masih kesulitan mengatur keuangannya selama Ramadan.
Menurut Harumi Supit, Head of Corporate Communications OVO, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perilaku pengelolaan keuangan masyarakat Indonesia selama bulan Ramadhan, khususnya di masa pandemi. OVO sebagai layanan keuangan membantu masyarakat memberikan solusi dan inspirasi untuk pengelolaan keuangan yang lebih baik.
Survei Perilaku Konsumen Selama Ramadhan

Penyelidikan mengungkapkan beberapa fakta. Di antara mereka, 6 dari 10 mengaku sulit mengelola keuangan selama Ramadan, terutama akibat dampak pandemi.kemudian
52% masyarakat menggunakan dana darurat (ditarik dari tabungan/investasi) untuk memenuhi kebutuhannya selama bulan Ramadhan.
Terungkap juga bahwa 4 dari 10 orang secara signifikan tidak sejalan dengan rencana awal mereka untuk perencanaan keuangan selama Ramadhan. Hal ini juga terlihat pada 43% masyarakat yang menggunakan seluruh THR (Tunjangan Hari Raya) untuk kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri. Dan hanya 4 dari 10 yang menabung THR untuk tabungan jangka panjang.
Namun, ada juga sisi positif dari berbagi menggunakan THR. Kalaupun tidak bisa bertemu sanak saudara atau sanak saudara, 50% orang menawarkan THR. THR didistribusikan melalui transfer.
Di sisi lain, tidak mendapatkan THR adalah kekhawatiran paling umum pilihan responden terkait Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini. Mayoritas responden memilih untuk membagikan THR sebagai hadiah, kebutuhan sehari-hari, tabungan atau investasi kepada orang lain.
Tips mengatur keuangan selama Ramadhan
Menurut perencana keuangan Lolita Setyawati CFP®, penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar orang merasa sulit untuk mengelola manajemen keuangan mereka. Kesalahan umum selama Ramadhan antara lain tidak merencanakan/menganggarkan atau mencatat biaya. Kemudian, menjadi mudah tergoda oleh “keinginan”. Gunakan sumber yang tidak sesuai dengan peruntukannya (misalnya dana darurat). Juga, dia berhutang pada gaya hidup Ramadhan dan tidak memprioritaskan skala.
“Selama Ramadhan, ada kebutuhan tambahan dan biaya khas Ramadhan, seperti mudik, zakat, pemberian THR kepada orang-orang yang bekerja dengan kita, pemberian hadiah kepada keluarga dan kerabat, dan banyak faktor lain yang menyimpang dari pengelolaan keuangan. untuk melatih membagi menjadi pos-pos penting, pos-pos sangat penting, dan pos-pos tidak penting,” ujarnya.
Lolita juga menambahkan tips pengelolaan keuangan selama Ramadan. Pertama, buat daftar prioritas sesuai kebutuhan. Kedua, menyiapkan dana tambahan untuk kebutuhan tambahan. Ketiga, belanja di awal bulan Ramadhan atau dicicil. Terakhir, buatlah menu safuru dan buka puasa untuk menghindari belanja makanan impulsif.
OVO memfasilitasi pengelolaan keuangan melalui fungsi donasi, perlindungan, dan investasi
Sebagai platform pembayaran digital terkemuka, OVO mendorong pengguna untuk mengelola keuangan mereka dengan lebih baik. Ada beberapa fitur yang bisa Anda manfaatkan sepenuhnya selama Ramadan, seperti donasi, proteksi OVO, dan investasi OVO.
Ovo Proteksi adalah layanan asuransi digital yang terjangkau, semua tersedia secara online dari aplikasi OVO. Untuk menyediakan layanan ini, OVO bekerja sama dengan Prudential, sebuah perusahaan asuransi kesehatan. Kami juga bekerja sama dengan Qoala, yang menyediakan asuransi perlindungan elektronik dan kendaraan.
Selain itu, OVO Invest merupakan layanan investasi yang terintegrasi dengan Bareksa setelah mengakuisisi startup marketplace reksa dana. Produk investasi yang tersedia saat ini adalah Reksa Dana Manulife OVO Bareksa Likuid Pasar Uang. Selain itu, bagi pengguna yang ingin berdonasi, OVO bekerja sama dengan banyak institusi besar seperti BAZNAS, Dompet Dhuafa, LAZISNU, Rumah Yatim dan WeCare untuk memfasilitasi donasi.
Harumi menambahkan, Ramadhan merupakan momen introspeksi diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik, salah satunya kejujuran. Secara khusus, kita harus kembali ke Ramadhan di masa pandemi dan menghadapi banyak tantangan dan tantangan dengan serius.
Salah satu tantangan tersebut adalah pengelolaan keuangan sepanjang Ramadhan. Dengan itikad baik, OVO menerima dan melepaskan kecemasan mencapai Hari Kemenangan, seperti kampanye #RaihIkhlas.
“Untuk itu, melalui kampanye #RaihIkhlas, OVO saat ini berupaya mendukung masyarakat melalui kemudahan pembayaran digital, solusi investasi dan asuransi, termasuk kemampuan menyalurkan zakat secara online.” pungkasnya.
Post a Comment for "Survei: Kebanyakan orang kesulitan mengatur keuangannya selama Ramadhan"