Huawei Bermitra dengan Sel Telcom Bersiap untuk Implementasikan Layanan 5G & IoT
Penyebaran jaringan 4G LTE di Indonesia memang belum selesai, namun operator seluler sudah bersiap menyambut generasi 5G berikutnya. Dilakukan oleh Telkomsel bekerja sama dengan Huawei. Kedua perusahaan tersebut telah melakukan uji coba pertama kali di Indonesia untuk mempercepat pembentukan ekosistem IoT dan telah memulai persiapan implementasi teknologi 5G di Indonesia.
Teknologi & Sistem Menurut Vice President Telkomsel Ivan C Permana, uji coba IoT besar-besaran menggunakan teknologi wireless access narrowband IoT (NB IoT). Teknologi ini sepenuhnya sesuai dengan standar 3GPP, berjalan pada frekuensi 900 MHz dan tersedia secara stand-alone. Oleh karena itu, dapat menjangkau lebih dalam atau lebih luas tanpa perlu tambahan frekuensi.
Untuk lebih jelasnya, akses nirkabel teknologi NB IoT adalah jenis Low Power Wide Area (LPWA). Dengan teknologi ini, perangkat dapat beroperasi hingga 10 tahun tanpa mengisi daya baterai, yang dapat menghemat banyak uang. “Teknologi ini dapat menghasilkan kapasitas konektivitas yang besar untuk solusi dan aplikasi berbasis IoT mM TC seperti smart water meter, smart parking, bike sharing, smart electric meter, smart farming, dan fleet management,” ujar Ivan.
Dalam konferensi pers (4/5) di Gedung Telkomsel Smart Office Jakarta, perusahaan melakukan video conference dengan kantor Telkomsel di BSD, Tangerang Selatan. Telkomsel dan Huawei saat uji coba meter air pintar dan solusi parkir pintar. Dalam demo meter air pintar, meteran air mengirimkan data, diterima oleh platform IoT, mentransfernya ke aplikasi seluler secara real time, dan aplikasi menampilkan hasil pengukuran.
Selama demo parkir pintar, jika sensor mendeteksi keberadaan mobil di tempat parkir, status parkir tempat akan “terisi penuh” dan juga akan ditampilkan di aplikasi seluler. Solusi jaringan seluler berbasis kartu pintar menggunakan teknologi LPWA dan sangat cocok untuk aplikasi di fasilitas dan tempat parkir luar ruangan di mana baterai jangka panjang dapat digunakan untuk mengoperasikan sensor parkir.
Di dunia IoT, jaringan seluler yang tersebar luas diperlukan untuk mendukung miliaran mesin yang dioperasikan dari jarak jauh untuk merekam dan mengubah data. “Uji coba ini akan membantu teknologi seluler mempercepat pengembangan ekosistem IoT dalam waktu dekat untuk mendukung produktivitas bisnis dan kualitas hidup, serta proses memungkinkan kota pintar di berbagai kota di Indonesia. Ini menunjukkan dapat mempercepat, dan penerapannya. akan mengubah banyak aspek kehidupan masyarakat,” ujar Direktur Network Telcomsel Skaldi Shirarahi.
Sukardi menambahkan kesiapan teknologi terus meningkat dan jaringan untuk menghadapi tren IoT tumbuh secara global. Hal ini sejalan dengan visi perusahaan untuk melakukan transformasi digital dan selalu menjadi yang terdepan dalam mengembangkan teknologi seluler terkini yang akan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia di masa depan. “Telcom Cell menjadi operator Indonesia pertama yang mengimplementasikan NB-IoT dan FDD MIMO skala besar sebagai langkah menuju implementasi teknologi 5G,” ujar Skaldi.
Uji coba selanjutnya berkaitan dengan persiapan menyambut teknologi 5G. Diperkenalkan oleh Telkomsel dan Huawei, FDD Massive MIMO adalah teknologi antena yang dirancang untuk menghasilkan kapasitas sistem lima kali lipat dari teknologi khas Long Term Evolution (LTE) 2×2 MIMO. Teknologi ini menjadi salah satu kunci penerapan teknologi 5G untuk meningkatkan kapasitas dan pengalaman pengguna layanan eMBB.
Ivan mengatakan bahwa standarisasi teknologi 5G membahas tiga karakteristik layanan seluler ekstrem: broadband seluler yang ditingkatkan (eMBB), komunikasi tipe mesin besar (mMTC), dan komunikasi latensi rendah yang sangat andal (uRLLC). Ini menjelaskan bahwa itu dirancang untuk.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Deputy CEO Huawei Indonesia Sun Xi Wei mengatakan bahwa saat ini kita hidup di era informasi yang sangat cepat dan selalu berubah, meningkatnya permintaan akan akses layanan data dan membatasi jaringan seluler. kapasitas sistem yang terbatas.
“Teknologi Massive MIMO membantu operator seperti Telkomsel meningkatkan efisiensi kapasitas sistem hingga 5 kali lipat. Selama ini, Huawei telah banyak berinvestasi dalam mengembangkan teknologi Massive MIMO sebagai teknologi unggulan untuk 4.5G dan 5G. Kami sedang dan akan terus melakukannya. memimpin pembangunan ini di masa depan.
Post a Comment for "Huawei Bermitra dengan Sel Telcom Bersiap untuk Implementasikan Layanan 5G & IoT"